Akan tetapi beberapa pembisik mendorong agar Soeharto terus lanjut memimpin. Bisikan maut “rakyat masih membutuhkan Pak Harto” menyebabkan “racun” tersebut akhirnya diminum.
Pada 1998 terjadi lah gelombang aksi yang tak terprediksi. Ketidakpuasan rakyat memuncak dan Pak Harto tak mampu mengendalikan kondisi ekonomi.
Akhirnya semangat reformasi berhasil menjatuhkan Bapak Jenderal dari singgasananya. Kekuasaan telah menemukan momen untuk akhir ajalnya. Turun dengan tragis dalam proses tuntutan hukum. Karena pertimbangan kesehatan maka penuntutan terhenti. SKP3 dikeluarkan.
Presiden Jokowi terpilih untuk kali kedua pada 2019 dengan berbagai upaya. Indikasi curang yang melibatkan KPU berproses hingga sidang MK. Namun MK membuldozer gugatan pasangan Prabowo-Sandi. Dikalahkan dengan telak. Prabowo menyerah dan siap mengabdi sebagai Menteri.
Setelah Jokowi dilantik, KPK dilemahkan dengan Revisi UU KPK. Nyatanya memang KPK lumpuh. Menghadapi kasus suap PDIP saja tampaknya KPK belepotan. Upaya menangkap Harun berputar-putar. Cerita membosankan.
Kini tahun 2020 penuh dengan misteri. Misteri untuk berapa lama bertahan. Orang dekat Presiden sudah mulai goyah. Moeldoko, Ketua KSP, ditarget Jiwasraya. Erick Thohir Menteri BUMN meramal dirinya tidak akan lama menjadi menteri.
Sri Mulyani bongkar rahasia soal sakit perut dan janji palsu Jokowi. Yasonna siap siap mundur terbentur Sompy. Deni Siregar sang pemuja Jokowi membuat sensasi dengan bernyanyi mengecam para menteri. Menyebut kinerja Jokowi di periode ini lebih buruk.
Peristiwa masa Pak Harto mungkinkah akan terulang, yakni menteri-menteri yang berlepas diri? Balik badan menyelamatkan diri. Megawati tersinggung dengan langkah KPK yang mengejar kader dan melawan dengan menusukkan pedang Jiwasraya ke Istana. Jokowi adalah figur lemah, kekuatannya ada di lingkaran orang-orang yang berebut menjadi penentu.
Ketika pembantu tak mampu diarahkan, para menteri berjalan sendiri, pendukung rakus menikmati kue di berbagai posisi, maka sinyal akhir kekuasaan semakin mendekat. Jika andalan rezim Jokowi di periode kedua adalah China, maka kini China sedang bermasalah. Virus corona menjadi lawan prioritas. Jokowi coba melompat ke sana-sini hingga ke Timur Tengah. Tapi itu bisa tak berarti. Ia sudah terkepung dari semua sisi.