Berita  

3 Minggu Kedepan, Jika Belum Juga Ada Perkembangan, Kita Siap Akan “GEMPUR” Lagi Istana Negara

aksi umat Islam Jakarta%2Bdepan%2Bstasiun%2Bgambir
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berada diatas mobil
komando saat melakukan long march dikawasan Stasiun Gambir, Jakarta
Pusat, (4/11/2016)

JAKARTA, SriwijayaAktual.com  – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq
Shihab dan perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan
Rakyat memberi pernyataan seusai pertemuan internal yang berlangsung di
dalam gedung. Lewat pengeras suara, mereka menjelaskan hasil pertemuan
tersebut.

“Setelah Senin nanti kita akan follow up
semua pemberitaan. Bila tak ada perkembangan dalam tiga minggu, kita
siap turun Gempur (berdemonstrasi) lagi di Istana Negara,” ujar Rizieq diikuti seruan para
demonstran yang berkumpul di depan gerbang Kompleks Parlemen, Jakarta,
Sabtu  (5/11/2016) subuh pagi.

Rizieq mengaku sudah mengantongi
sejumlah janji dari pihak parlemen. “Komisi Hukum akan memanggil Kepala
Polri, dimintai pertanggung jawabannya soal pengusutan dugaan penistaan
agama.”

Bersama Rizieq, hadir pula Ketua MPR Zulkifli Hasan dan
anggota Komisi Hukum DPR, Sufmi Dasco. Keduanya mengamini adanya
kesepakatan untuk memeriksa calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dituding menistakan agama. “Mari kita
awasi, agar yang jadi tuntutan kita bisa jadi kenyataan,” kata Zulkifli.

Zulkifli lalu meminta massa yang berkumpul di depan gerbang parlemen
membubarkan diri secara baik-baik. Pihak DPR menyediakan bus bagi para
demonstran yang berasal dari luar daerah.

Baca Juga Ini; #PresidenKemana. “Jokowi kemana? Lagi Main Ya? Sana Main Jauh-Jauh. #JokowiKabur,” Teratas di Twitter

Rizieq lantas
mengarahkan anggota demonstran untuk pulang. Mereka boleh mengendarai
kendaraan yang dipakai tadi, atau disediakan bus. “Sekarang kita pulang,
setuju?” kata Rizieq. Dan para pengunjuk rasa berseru, “Setuju!”

Adapun Kepala Polri Jenderal M. Tito Karnavian bersama Wakil Kepala
Polri Komisaris Jenderal Syafruddin terpantau meninggalkan Kompleks
Parlemen sekitar pukul 04:10 WIB subuh.  (*).

Sumber, tempo