(BEM) di wilayah Jawa Barat kompak untuk menggelar konsolidasi.
Konsolidasi yang mengatasnamakan “Gerakan Mahasiswa Jawa Barat
Menggugat” itu sepakat mengajak seluruh BEM di Indonesia untuk
menyelaraskan dan mempersatukan gerakan.
“Sudah saatnya seluruh BEM di Indonesia bersatu dalam gerakan,” kata
Presiden Mahasiswa BEM Telkom University selaku tuan rumah, yang juga
perwakilan Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat, Yusuf Sugiyarto,
Senin (7/10/2019).
Dia menyebutkan ada lima poin penting dari hasil konsolidasi tersebut, yaitu:
2. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat berkomitmen akan terus
mengawal seluruh proses penolakan RUU KPK sampai tahapan judicial
review.
3. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat menuntut kepolisian untuk
menjamin tidak adanya lagi tindakan represif terhadap demonstran.
4. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat mengajak seluruh aliansi BEM
di Indonesia untuk menyelaraskan gerakan dan merumuskan persatuan.
5. Gerakan Mahsiswa Jawa Barat Menggugat akan serius mengawal pemerintah
dengan landasan kajian permasalahan kedaulatan bangsa dan negara.
Yusuf menyatakan pergerakan mahasiswa masih butuh penyempurnaan.
Karenanya, perlu membuka kritik internal. Selain itu masih ada
sekat-sekat dalam gerakan mahasiswa maka perlu ada persatuan agar
pergerakan berbuah kemenangan mutlak.
Dia menilai, beberapa pergerakan yang terjadi kemarin menunjukkan
mahasiswa telah kembali menjadi parlemen jalanan, dan itu merupakan hal
positif.
“Pergerakan mahasiswa sebagai parlemen jalanan diperlukan untuk
mengkritik secara substansial kepada DPR dan pemerintah. Hal itu menjadi
tanggung jawab bersama. Jangan hanya menjadi euforia sesaat tetapi
harus jadi budaya mahasiswa untuk terus mengisi ruang opisisi dengan
gerakan intelektual,” tegasnya.
Yusuf berharap gerakan BEM-BEM ini tetap dipertahankan sampai kapanpun
dan menjalankan kemurnian gerakan mahasiswa, menjaga persatuan-kesatuan
bangsa Indonesia, serta konstruktif dalam membangun peradaban dan
kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
“Kami tetap konsisten mengawal pemerintah dan DPR ke depan dengan tetap
menjunjung tinggi keutuhan serta persatuan bangsa Indonesia. Dengan niat
tulus ikhlas untuk kedaulatan Bangsa Indonesia ke depan,” ujarnya.
Menurut Yusuf, sudah saatnya mahasiswa selaku insan akademis serius
mengawal pemerintah. Menjadi oposisi sejati untuk kepentingan
rakyat.(esy/jpnn)
41 BEM yang hadir dalam konsolidasi: