Ada Larangan Potong Hewan Kurban Saat Asian Games 2018, Kenapa ya?

Berita43 Dilihat
Ilustrasi/Hewan Kurban
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang warga sekitar arena pacuan kuda Pulomas, Jakarta Timur, menjual dan memotong hewan kurban untuk hari raya Idul Adha yang akan jatuh pada 22 Agustus 2018 mendatang. Larangan dikeluarkan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games pada 18 Agustus-2 September 2018.

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur, Irma Budiany, menjelaskan bahwa pemerintah menghindari penyebaran virus hewan ternak ke kuda-kuda peserta Asian Games 2018.
Larangan lalu diberlakukan untuk radius satu kilometer dari arena Equestrian Pulomas.


“Untuk menghindari penyakit ternak, terutama antraks. Penyakit ternak yang bersifat zoonosis enggak boleh,” kata Irma, Kamis 5 Juli 2018.
Tercatat ada 40 tempat pemotongan dan 17 tempat penjualan hewan kurban yang biasa beroperasi di kawasan lokasi pacuan kuda Pulomas. Sebagai alternatif, Irma menawarkan, pemotongan hewan kurban dilakukan di di luar radius larangan tersebut.
Irma meyakinkan kalau dia telah berkonsultasi dengan Olympic Council of Asia atau Dewan Olimpiade Asia. Upaya pencegahan penularan penyakit terhadap kuda pacuan Asian Games itu juga sudah dilakukan dengan mengungsikan kuda-kuda sejauh 5 kilometer.
Mengenai sosialisasi, Irma menyatakan akan memasang sejumlah spanduk dan menyebar flyer di kawasan Pulomas, tentu termasuk mengumumkan di masjid-masjid yang akan memotong hewan kurban. “Mulai pekan depan sosialisasi di masjid-masjid,” kata Irma. [tempo] 

Spesial Untuk Mu :  Gubernur DKI Jakarta Anies: Saya Tidak Jual 1 Meter pun Kedaulatan Republik Ini!

Komentar