Berita  

Adiknya Megawati Pertanyakan Nama-nama Poltisi PDIP Hilang di Amar Putusan Setnov “Skandal Korupsi E-KTP??

Rachmawati Soekarnoputri [net]

JAKARTA, SriwijayaAktual.com  -Tidak adanya nama politisi Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) di dalam amar putusan Setya Novanto dipertanyakan.
Padahal di dalam dakwaan, sejumlah nama kader banteng gemuk disebut
menerima duit hasil korupsi proyek pengadaan KTP elektronik.
Pertanyaan itu disampaikan tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri.
Vonis Pengadilan Tipikor Jakarta terhadap Setya Novanto yanh dibacakan
majelis hakim pada Selasa (23/4/2018), benar-benar mengusik Rachma.
Hakim memvonis Setya Novanto 15 tahun penjara. Dalam pertimbanganya
hakim menyebut selain Setya Novanto tipikor proyek KTP el memperkaya
atau menguntungkan 27 pihak lain dan korporasi. Diantaranya politikus
Demokrat Jafar Hafsah sebesar 100 ribu dolar AS, Miryam S Haryani selaku
politisi Hanura sebesar 1,2 juta dolar AS, politisi Golkar Markus Nari
sebesar 400 ribu dolar AS.
“Kenapa nama-nama dari partai itu (PDIP) sama sekali tidak ada?” tanya Rachma.
Politisi PDIP yang disebut di dalam dakwaan adalah Arif Wibowo, Yasonna Hamonangan Laoly, Olly Dondokambey dan Ganjar Pranowo.
Arif Wibowo disebut-sebut menerima 108 ribu dolar AS, Olly
Dondokambey senilai 1,2 juta dolar AS, Ganjar Pranowo senilai 520 ribu
dolar AS, dan Yasonna Laoly sebesar 84 ribu dolar AS.
Sementara dalam kesaksiannya di persidangan Setya Novanto menyebut
Puan Maharani dan Pramono Anung masing-masing menerima duit haram KTP el
sebesar 500 ribu dolar AS.
Sebelum keluar vonis Setya Novanto, Rachma menyebut kasus KTP el
sebagai kasus besar setelah BLBI dan Century. Dia mendorong semua pelaku
diusut tuntas tanpa pandang bulu. (selly.ak/rmol)

Spesial Untuk Mu :  Tidak ingin jadi Menteri, Setelah Pensiun Jadi Gubernur, Ahok akan lakukan ini...