 |
| Dok/Ist. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
mengatakan, dirinya tidak perlu repot membantah atau meyakinkan
orang-orang tentang kabar korupsi e-KTP yang melibatkan rekan-rekannya
di komisi II DPR RI periode 2009-2012.
mengatakan, dirinya tidak perlu repot membantah atau meyakinkan
orang-orang tentang kabar korupsi e-KTP yang melibatkan rekan-rekannya
di komisi II DPR RI periode 2009-2012.
“Aku santai saja. Orang sudah tahu saya. Saya enggak mungkin curi
uang e-KTP. Enggak mungkin macam-macam,” ujar Ahok di kawasan
Pulogadung, Jakarta Timur, Juma’t (10/3/2017).
uang e-KTP. Enggak mungkin macam-macam,” ujar Ahok di kawasan
Pulogadung, Jakarta Timur, Juma’t (10/3/2017).
Dalam sidang perdana perkara e-KTP, kemarin, tim jaksa penuntut KPK,
menyebutkan puluhan nama anggota Komisi II DPR periode 2009-2014 yang
ikut menikmati aliran uang korupsi e-KTP dalam dakwaan dua terdakwa,
Irman dan Sugiharto. Korupsi e-KTP berdasarkan perhitungan BPKP
merugikan negara sebesar Rp2,3 triliun.
menyebutkan puluhan nama anggota Komisi II DPR periode 2009-2014 yang
ikut menikmati aliran uang korupsi e-KTP dalam dakwaan dua terdakwa,
Irman dan Sugiharto. Korupsi e-KTP berdasarkan perhitungan BPKP
merugikan negara sebesar Rp2,3 triliun.
Nama ahok tercantum sebagai anggota Komisi II DPR sampai 2012 tercatat, kala itu dia masih di Partai Golkar.
Namun menurut Ahok, seluruh anggota Komisi II di DPR saat itu sudah
mengerti bagaimana karakternya untuk memerangi korupsi, sehingga segan
untuk berkolusi dengannya.
mengerti bagaimana karakternya untuk memerangi korupsi, sehingga segan
untuk berkolusi dengannya.
“Jadi enggak mungkin mereka ngajak saya, kalau tahu ngajak, gue langsung laporin KPK,” kata Ahok. (*)
Sumbere, rimanews
