Berita  

Akhirnya Ratna Sarumpaet Blak-blakan dan Akui Bahwa…..

DokZ48uUYAE7ftf
Foto/Istimewa
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Ratna Sarumpaet akhirnya angkat bicara soal heboh kabar dianiaya. Dia mengakui bahwa tanggal 21 September 2018, dia sebenarnya menemui dokter bedah plastik di Jakarta. 

“Tanggal 21 saya mendatangi RS khusus bedah, menemui dr Sidiq ahli bedah plastik. Kedatangan saya karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi,” kata Ratna dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/10/2018). 


Ratna membantah dianiaya. Hal itu awalnya dia sampaikan ke anaknya.

“Apa yang saya katakan ini akan menyanggah terjadinya penganiayaan,” ucapnya. 

Pernyataan Ratna ini mematahkan kabar bahwa dia dianiaya di Bandung pada tanggal 21 September 2018. Polisi sebelumnya juga sudah menyatakan bahwa Ratna ke RS Bina Estetika di Jakarta pada 21 September, bukan di Bandung.

Selain itu, Aktivis Ratna Sarumpaet mengaku berbohong telah dianiaya. Ratna meminta maaf pada Prabowo Subianto hingga Amien Rais.

“Saya hanya manusia biasa. Maaf kepada Pak Prabowo, terutama pada Pak Prabowo Subianto. Tapi saya terus terang saya akan memperbaiki. Saya mohon maaf pada Pak Amien Rais yang telah sabar mendengar keluhan saya,” ujarnya Ratna.

Ratna juga meminta maaf kepada rekan-rekan Koalisi Indonesia Adil Makmur atas kebohongan yang diperbuatnya. Tidak lupa, permintaan maafnya disampaikan pada kaum emak-emak.


“Saya minta maaf pada teman-teman seperjuangan koalisi. Saya berharap Tuhan memberikan kekuatan pada kita semua agar kejadian ini tidak mempengaruhi perjuangan. Saya minta maaf pada emak-emak,” tuturnya.

Tambahnya Ratna Sarumpaet mengaku merekayasa kabar penganiayaan dirinya di Bandung. Ratna meminta maaf ke banyak pihak, termasuk ke pihak yang selama ini dikritiknya. 

“Saya meminta maaf kepada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik dan berbalik ke saya, kali ini saya pencipta hoaks. Mari kita semua mengambil pelajaran, bangsa kita dalam keadaan tidak baik. Segala sesuatu yang kita hebohkan segala sesuatu yang tidak penting mari kita hentikan,” Tandasnya Ratna   [*