Aksi Solidaritas Warga Korban Keganasan Ahok, Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI, ‘Warga Bubuhkan Cap Jempol Darah’

Berita70 Dilihat
JAKARTA, SriwijayaAktual.com  – Puluhan massa dari Indonesia Bergerak
menggelar aksi menolak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahon) kembali
memimpin DKI Jakarta. Warga pun rela membubuhkan cap jempol menggunakan
darah sebagai simbol penolakannya. 
“Ini sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim kepemimpinan Ahok
yang telah melukai banyak warga Jakarta,” kata Tino Rahardian,
koordinator aksi, di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jalan MH Thamrin,
Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016).
Tino menegaskan, aksi penolakan ini juga sebagai bentuk solidaritas
terhadap warga Ibu Kota yang sudah menjadi korban keganasan Ahok selama
menjabat gubernur. 
“Darah yang menetes dari jempol kami tidak sebanding dengan
tetesan darah korban gusuran di Kampung Akuarium, Cipinang, Rawajati,
Luar Batang, dan di berbagi tempat lainnya. Kita tolak Ahok memimpin
kembali,” ujarnya. 
Berita Terkait; Risalah Istiqlal Rekomendasikan Yusril-Sandiaga Untuk Pilgub DKI Jakarta 2017
Aksi tolak Ahok ini juga dilakukan dengan membubuhkan cap jempol
darah dari perwakilan warga di beberapa kecamatan di Jakarta. Beberapa
warga yang dipanggil untuk membubuhkan cap jempol darah berasal dari
Kecamatan Jagakarsa, Pasar Minggu, Tebet, Kebayoran Baru, Koja,
Penjaringan, Setiabudi, dan sejumlah daerah lainnya.
“Ada 44 kecamatan totalnya, cuma Kepulauan Seribu yang tidak bisa kita akses,” tambahnya. (*). 
Sumber, Okezone
Spesial Untuk Mu :  Heboh! Viral Video Peristiwa Cahaya Matahari Terbelah di Atas Langit Gunung Sindoro

Komentar