SURAKARTA-SOLO-JATENG, SriwijayaAktual.com – Sekelompok mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, menggelar aksi 1000 Hari
Pemerintahan Jokowi. Selain sebagai aksi duka cita karena seribu hari kepemimpinan, Jokowi-JK dianggap gagal, ada hal yang mencuri perhatian.
Dua di antaranya mengenakan topeng berwajah Presiden Joko Widodo
(Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam aksi yang digelar, Senin
(17/7/2017) lalu.
Keduanya membawa poster bertuliskan,
“Saya tidak becus urus negara. Saya mau pulang ke Solo saja. -Jokowi-“
“Saya tidak becus urus negara. Saya mau urus cucu saja. -JK-“
Tak hanya itu, ada satu karangan bunga yang juga mereka gunakan sebagai bentuk protes.
“Turut Berduka Cita Atas 1.000 Hari Kepemimpinan Jokowi-JK,” bunyi tulisan karangan bunga itu.
Melansir
Tribun Solo,
aksi yang digelar di Balai Kota Solo itu karena mereka menganggap
pemerintah gagal karena kondisi negara sedang tidak baik-baik saja.
“Aksi ini merupakan aksi duka cita, seribu hari kepemimpinan Jokowi,
kondisi negara sedang tidak baik-baik saja,” kata Koordinator aksi,
Ilham Akbar usai aksi.
Ilham mengatakan, aksi ini untuk mengingatkan Jokowi akan janji-janji manisnya kepada rakyat.
“Subsidi listrik 900 VA dihapuskan, janji Jokowi soal tol laut sampai hari ini tidak terdengar, dan lainnya,” ucap dia.
Ia menegaskan, aksi adalah untuk mengingatkan kembali kepada Jokowi seperti janji yang tertuang dalam 9 Nawa Cita.
“Mana (janjinya), nawa cita hanya terlaksana infrastruktur saja,” bebernya.
Koordinator aksi yang juga Menteri Jaringan dan Aksi BEM UNS itu menuturkan akan terus mengawal perjalanan pemerintah Jokowi. (***)