Berita  

Aksi Unjuk Rasa IDI “…….” Tolak Sistem Pendidikan DLP

brt970690350%2BIDI%2BSidoarjo
SIDOARJO-JATIM, SriwijayaAktual.com – Puluhan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) Kabupaten Sidoarjo, menolak sistem pendidikan baru di
dunia kedokteran, yakni Dokter Layanan Primer (DLP).

Aksi
penolakan itu disampaikan dengan cara jalan kaki dari kantor IDI Jalan
Untung Suropati menuju Alun-alun Sidoarjo. Di bawah patung Jayandaru,
para dokter itu membentangkan spanduk penolakan terkait DLP tersebut.

“Kami
menilai jika dokter layanan primer (DLP) sama saja dan tidak ada
bedanya, serta bila diterapkan maka akan malah terjadi pemborosan,” kata
‎‎korlap aksi dr. Rudy Sapoelete dalam orasinya, Senin (24/10/2016).

Rudy
menambahkan, jika secara kompetensi DLP tidak ada bedanya dengan
dokter umum. Hal ini karena DLP harus menguasai 144 diagnosis yang
semestinya sudah melekat pada kemampuan dokter umum.

“Program
studi DLP terlalu dipaksakan, karena saat ini memang belum ada bukti
kajian mendalam yang membuktikan bahwa dokter spesialis layanan primer
memang dibutuhkan di masyarakat umum,” tukasnya.

Lebih jauh, dr
Rudy mengakui, jika ada jenjang pendidikan baru di dunia kedokteran,
maka jumlah dokter yang disebar di daerah semakin sedikit. Sehingga
pelayanan kepada masyarakat akan makin berkurang. “Hal ini memang untuk
perbaikan, tapi hal ini bisa dilakukan jika fakultas kedokterannya
diperbaiki,” Imbuhnya. (*)

 Baca Juga Ini; Aksi Unjuk Rasa GMNI, Tolak Tambang Emas di Banyuwangi
Sumber, berita jatim