![]() |
Jokowi Lantik Tito Karnavian jadi Kapolri [foto/dok] |
sebagai Jendral Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kalpori).
bahwa pernyataan Tito sebagaimana dalam video yang beredar diduga telah
merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Terutama
sekali sila ketiga Pancasila yang menegaskan, bahwa setiap anak bangsa
wajib menjunjung tinggi sikap keberpihakan terhadap Persatuan Indonesia.
selain Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bukanlah pendiri negara dan
mau merontokkan negara.
jelas sedang menyudutkan umat Islam non-NU dan non-Muhammadiyah karena
mereka dianggap malah merontokkan Negara.”
nilai-nilai Pancasila dan berpotensi mengadu-domba sesama anak bangsa,”
ujar Slamet Maarif dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu
(31/1/2018).
secara umum khususnya yang berasal bukan dari Ormas NU dan Muhammadiyah.
sudah cukup terhina di mulai dengan kasus penistaan agama Gubernur DKI
Jakarta terdahulu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
pembenci Islam tetap berkeliaran bebas, dan sekarang seorang Tito
Karnavian mengekspresikan sikapnya di depan publik yang benar-benar
tidak bisa kami terima,” jelasnya.
supaya Kapolri Tito Karnavian segera di copot dari jabatannya.
Pancasilais,faham sejarah bangsa sendiri, tidak membenci Islam serta
bersahabat dengan umat Islam,” tegasnya.
terutama kepada ormas – ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah,” tutup Slamet, seperti dikutip Skalanews.
Baca Juga: DIHUJAT’! Umat Islam Indonesia, Kapolri Jenderal Tito Karnavian ‘Wong kito Galo’ ini, Angkat Bicara!!
sebuah pernyataan sebagai berikut, “Para Kapolsek wajib, di tingkat
kecamatan, bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah. Jangan dengan yang
lain.”