Berita  

Anak Simpan Mayat Ibunya di Freezer, Yakin Hidup Lagi Tahun 2040

Anak simpan mayat ibu di freezer

SriwijayaAktual.com – Seorang anak simpan mayat ibu selama tiga tahun di freezer box atau lemari pendingin selama tiga tahun. Pria itu meyakini ibunya akan hidup kembali pada tahun 2040 mendatang.
Pria bernama Subhabrata Majumdar (46) itu memotong-motong mayat ibunya, kemudian dimasukkan ke dalam frezzer. Aksi pria asal Kolkata, India itu baru diketahui polisi 3 tahun kemudian.
Kepada polisi, ubhabrata mengaku menyimpan mayat ibunya dalam freezer karena terinspirasi film dokumenter yang pernah dia tonton di stasiun Discovery. Film itu bercerita tentang kebangkitan manusia setelah mati.
Subhabrata berencana menyimpan jenazah ibunya selama 25 tahun atau hingga tahun 2040. Saat itu, ilmu kedokteran akan semakin maju, sehingga bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati.
Komisaris Polisi Behala Nilanjan Biswas mengatakan, pria yang tinggal bersama ayahnya yang sudah tua renta itu membeli dua lemari es. Diduga, satu lemari es yang masih kosong sengaja disiapkan untuk ayahnya jika meninggal kelak.
Ibu Subhabrata, Bina Majumdar, meninggal pada bulan April 2015 pada usia 84 tahun. Setelah itu, Subhabrata membeli dua lemari es dan bahan kimia agar mayat ibunya tetap awet hingga tahun 2040.
Tetangga Subhabrata mengatakan kepada polisi bahwa mereka tahu aksi pria itu. Namun mereka tidak mau ikut campur dengan dalih tak mau mencampuri urusan pribadi keluarga orang lain.
Polisi sedang menyelidiki dugaan adanya motif lain. Polisi juga melibatkan tim ahli dari Institut Psikiatri Rumah Sakit SSKM untuk memeriksa pelaku.
Ia menduga, Subhabrata sengaja menyimpan mayat sang ibu agar tetap bisa memanfaatkan sidik jarinya untuk menarik dana pensiun.
“Kami sekarang tahu bahwa Bina mendapat pensiun bulanan sekitar Rs 30.000 dan Gopal menarik Rs 40.000. Kami juga tahu bahwa Subhabrata yang menggunakan kartu ATM untuk menarik uang dari rekening orang tuanya. Kami juga mencoba untuk memastikan identitas dokter yang mengeluarkan sertifikat hidup yang memungkinkan Subhabrata untuk terus menarik pensiun ibunya yang terlambat,” tambah petugas itu
Psikiater kemudian merekomendasikan agar Subhabrata dibawa ke Rumah Sakit Calcutta Pavlov di Gobra untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Pasalnya, beberapa keterangan Subhabrata dianggap tidak masuk akal.
“Kami telah mengirim surat ke bank untuk memberikan transaksi keuangan Subhabrata dan dana pensiun ayahnya, Gopal Chandra Majumdar, dan ibunya Bina,” kata seorang petugas investigasi. [RA/***]
Spesial Untuk Mu :  Bahas Izin Ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia, DPR dan Menteri Luhut Binsar Panjaitan Bersitegang