Momen Deklarasi ALG tersebut yang tampak dihadiri beberapa para aktivis se- Sumatera Selatan mulai dari aktivis senior yang bergerak dari aktivis lingkungan, aktivis buruh, aktivis tani, aktivis seni, aktivis pergerakan dan lainya, juga dihadiri pihak Kepolisian.
Saat berbincang Kepada wartawan, Andi Leo mengatakan, sebagai putra daerah Kabupaten OKI dirinya merasa bangga telah memperoleh penghargaan sebagai aktivis pergerakan termuda se- Sumsel. bahkan penghargaan tersebut Ia persembahkan untuk seluruh sahabat dan kerabat aktivis pergerakan yang ada di Sumsel terkhusus Kabupaten OKI.
“Dari momen serta penghargaan yang telah kita raih, semoga kedepanya akan lahir aktivis – aktivis hebat dan militan terutama dari Kabupaten OKI, ” ucapnya Andi Leo yang merupakan Eks/Mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas PGRI Palembang Tahun 2019 ini.
Lanjutnya Leo, menurutnya, demi menjadi agen control dalam mengawal Pemerintahan dan agen perubahan untuk generasi penerus serta agen sosial yang berguna bagi masyarakat.
“Maka kita (para pemuda/i) harus bangkit dijalan kebenaran dan bersatu demi tegaknya keadilan serta berpadu demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena para pemuda ialah pilar dan ujung tombak dalam kemajuan suatu Bangsa, ” tegas Andi Leo sembari menyampaikan motto gerakan:
– HIDUP MAHASISWA
– HIDUP RAKYAT INDONESIA
– HIDUP PEREMPUAN INDONESIA
– PANJANG UMUR PERGERAKAN.
Mengutip dari tulisan Bung Karno (Presiden RI Ir. Soekarno) bahwa: “Pemuda adalah aset suatu bangsa yang mesti dijaga dan di pelihara. Sukses atau tidaknya suatu bangsa di masa depan itu ditentukan oleh pemuda – pemudinya yang ada saat ini. sebab cita – cita suatu bangsa yang belum sempat di wujudkan akan menjadi sebuah tanggung jawab yang di pikul oleh pemuda untuk kemudian harus mereka realisasikan ketika menjadi pemimpin dan masuk dalam pemerintahan kelak di kemudian hari. Maka dari itu kondisi kaum muda yang ada saat ini sangat menentukan perjalanan suatu bangsa dimasa yang akan datang”,”Tandasnya Leo. (ril/g-wijaya)