Berita  

Apa Kata Mahasiswa & Pemuda Sumsel di Hari Kebangkitan Nasional 2016?

images


PALEMBANG, SriwijayaAktual.com – Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei menjadi titik balik perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Sejak saat itu, para pemuda berkomitmen bersatu untuk melakukan perlawanan melalui pergerakan atau organisasi sehingga tidak mengandalkan kekuatan fisik lagi.

Hari ini bertepatan pada tanggal 20 mei 2016, Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yg ke-108 tahun. Bagaimana menurut Pemuda Sumsel?

Saat dikonfirmasi SriwijayaAktual.com – kepada Presiden Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, M.Arif Setiawan, Kita sebagai masyarakat Indonesia tentu di ingatkan oleh sejarah bagaimana para pahlawan kita terdahulu memperjuangkan bangsa Indonesia untuk merdeka.
    “‪Oleh sebab itu,  kita sebagai pemuda khususnya Mahasiswa mempunyai peran penting untuk melanjutkan perjuangan serta cita-cita para pendiri bangsa ini. Dipundak pemudalah bangsa ini dititipkan agar dapat  lebih maju lagi.‬

‪Menurutnya, Dengan semangat persatuan, kesatuan dan jiwa nasionalisme yg kita miliki, kita dituntut untuk cinta terhadap tanah air. Apabila rasa cinta terhadap tanah air sudah dimiliki dalam jiwa setiap pemuda, maka semangat untuk memajukan bangsa ini kian besar disamping tantangan arus globalisasi serta modernisasi yg kian tinggi.‬

‪Untuk permasalahan yang ada di Bangsa Indonesia ini,  menjadi PR kita bersama untuk menuntaskannya.  Kita sebagai pemuda harus terus mengawal cita-cita  reformasi bangsa.‬

‪”Berharap,  dibalik peringatan hari kebangkitan nasional yang ke-108 ini,  kedepannya Indonesia bisa lebih maju lagi, permasalahan di Negeri ini juga kian berkurang dan menjadi momentum untuk Indonesia agar dapat bangkit lagi menyonsong sebagai  “Negara Adidaya dunia, Amin.”Tandasnya Arif.

Sementara itu, secara terpisah,
Direktur Eksekutif Center of Social Security Studies, Agung Prihatna S.Sos, M.Kesos, mengatakan, peringatan atau perayaan tahunan hari Kebangkitan Nasional kini memasuki usia ke-108.
  “Perayaan ini seharusnya bukan sekedar slogan apalagi semangat dunia maya. Ucapan yang kini tidak lebih menghiasi dinding facebook, tweet, status BBM, dll.

Menurutnya Agung,  Hari kebangkitan nasional harus menyemai rasa semangat, yaitu semangat Gotong-Royong. Kita harus ingat bahwa bangsa ini di dirikan atas dasar semangat Gotong-Royong, bekerja bahu membahu mewujudkan cita-cita negara.
   “Di bidang kesejahteraan misalnya, semangat Gotong-Royong harus tertuang dalam semangat membangun jaminan sosial yang layak untuk rakyat, Negara tentu harus memperhatikan hal-hak dasar warganya seperti pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan.

Lanjutnya Agung, bahwa beruntung Negara Indonesia  mempunyai UU. NO. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang mengamanatkan BPJS untuk menyelenggarakan jaminan sosial baik kesehatan maupun kesetenagakerjaan untuk rakyatnya.

“Namun, kita tidak boleh puas begitu saja, karena untuk membangun cita cita kesejahteraan harus bersepakat bersama-sama mencapai tujuan tersebut.”Dengan Gotong-Royong, Semua Tertolong”.”Tandasnya Agung. (Art).