Asli…Merinding, Rombongan Mahasiswa Berdatangan Disambut Tepukan Tangan Meriah Rakyat

Berita152 Dilihat

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Unjuk rasa para mahasiswa masih berlanjut hingga hari ini. Bertepatan
dengan sidang Paripurna DPR RI pada hari ini, Selasa, 24 September
2019, para mahasiswa dari berbagai universitas berunjuk rasa di depan
gedung DPR/MPR.
Sidang Paripurna DPR akan membahas
sejumlah rancangan undang-undang yang kontroversial. Untuk itu ribuan
mahasiswa akan kembali berunjuk rasa unjuk menolak RUU kontroversial, UU
KPK dan RKUHP yang akan diputuskan hari ini.
Para mahasiswa dari
seluruh kampus di Jakarta dan berbagai kampus di Depok, Tangerang,
Bekasi dan Bogor akan ikut serta dalam aksi. Dikabarkan, para mahasiswa
dari Bandung juga akan bergabung pada aksi hari ini di Ibu Kota.
Diklaim, jumlah massa akan jauh lebih banyak dibandingkan kemarin.

Mahasiswa disambut meriah
Siang ini, rombongan
mahasiswa berdatangan ke gedung DPR/MPR. Para mahasiswa datang dari
berbagai penjuru, ada yang mencarter bus, mengendarai kendaraan pribadi
hingga menggunakan transportasi umum.
Secara berkelompok, mereka
bertolak dari kampus masing-masing. Berbalut jas almamater, kehadiran
mereka tentu saja menarik perhatian publik. Beberapa warganet mengunggah
pergerakan rombongan mahasiswa saat menggunakan moda transportasi umum
untuk menuju gedung DPR/MPR.

Seperti yang diunggah oleh akun Twitter @joni_iskandar53 saat rombongan
mahasiswa tiba di stasiun Manggarai. Masyarakat yang melihat kedatangan
mereka memberikan dukungan dan semangat. Rombongan mahasiswa mendapat
tepuk tangan meriah. Momen itu membuat banyak warganet merasa merinding.


Pemandangan serupa juga di-share oleh akun @IDatJKT. Akun
tersebut menuliskan,”Mahasiswa Bergerak lagi ke Senayan Gedung DPR/MPR
RI Mahasiswa naik kereta dari stasiun Manggarai, disambut tepuk tangan.”

Perkembangan dari DPR
Melihat
antusiasme masyarakat, sepertinya dukungan kepada mahasiswa untuk
berunjuk rasa menyuarakan suara rakyat terus mengalir. ‘Pengawalan’
mahasiswa atas Sidang Paripurna DPR sepertinya mulai membuahkan hasil.
Mereka menuntut penundaan bahkan pembatalan beberapa RUU kontroversial. 
 
Sejauh ini dari rapat Paripurna DPR, Menteri Koordinator Bidang
Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto menginformasikan ada lima RUU yang
ditunda pengesahannya.
“Lima RUU jelas ditunda. Ini bukan
asal-asalan. Karena, Presiden harus mendengar kepentingan rakyat. Butuh
pendalaman kembali,” kata Wiranto, saat konferensi pers di kantor
Menkopolhukam, seperti dikutip dari Breaking News tvOne, Selasa, 24
September 2019. 
Lima RUU yang ditunda pengesahannya yaitu RUU KUHP, RUU
Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Minerba dan RUU Ketenagakerjaan.
Dengan
begitu, Wiranto mengimbau para demonstran untuk mengurungkan niatnya
untuk menolak sejumlah RUU. “Jadi bisa diselesaikan dengan lebih etis
dan konstruktif. Bukan di jalanan. Saya imbau kepada para demonstran
yang menolak sejumlah RUU lebih baik diurungkan. Karena, selain menguras
energi juga mengganggu ketertiban umum,” jelas Wiranto.[viva]