Berita  

ASTAGA!! Mengerikan, Artis Jang Ja Yeon Ternyata Layani 31 Pria Sebanyak 100 Kali

053425000 1522898551 jang ja yun 1980 669
Jang Ja Yeon. (doramalive.ru)
SEOUL, SriwijayaAktual.com – Aktris asal Korea Selatan Jang Ja Yeon memilih mengakhiri hidupnya pada 2009 silam karena tak tahan dengan perlakuan manajemennya. Ja Yeon dipaksa melayani 31 pria. Lebih parah lagi, puluhan pria yang dilayani Ja Yeon adalah pejabat dan orang penting di dunia hiburan Negeri Ginseng.
Hal itu terungkap lewat pesan terakhir Jang Ja Yeon yang ia tulis di atas kertas. Pihak berwajib Negeri Ginseng pun menyelidiki kasus ini.
Meski sempat tertunda selama beberapa tahun, akhirnya “dendam” Jang Ja Yeon terbayarkan. Kasus Jang Ja Yeon kembali dibuka oleh Jaksa Penuntut Umum.
Tim khusus pun dibuat untuk menguak fakta di balik alasan Jang Ja Yeon bunuh diri, diwartakan OneHallyu.
Fakta Mengerikan 
089977200 1528274041 Jang Ja Yeon3
Jang Ja Yeon (News.en)

Beberapa fakta mengerikan pun terus terkuak, membuat industri hiburan Korea Selatan tercoreng, dilansir dari The Korea Herald, baru-baru ini. Dalam acara The “8 O’clock News, menemukan, polisi yang sedang menyelidiki kasus Jang Ja Yeon tahu fakta ini tetapi memilih untuk mengabaikannya.
Wajah Keji Industri Hiburan 
073241700 1528274041 Jang Ja Yeon
Jang Ja Yeon, artis Korea pemain Boys Before Flowers bunuh diri pada 2009 silam (Soompi)

Jang Ja Yeon dipaksa menghibur total 31 orang sebanyak 100 kali. Bahkan, Jang Ja Yeon dipaksa untuk memberikan sedikit hiburan secara seksual, diwratakan AllKpop.
Rahasia Besar
060869300 1522898551 20110306 jang jayun 1

Jang Ja Yeon menyimpan semua catatan dan bukti pria yang minta ditemaninya. Sebuah skndal besar akan terkuak, beberapa orang ini dikabarkan memiliki posisi penting di Korea Selatan, pejabat pemerintah, pejabat penerbit, korporasi, lembaga keuangan, dan pejabat media terlibat.
Membawa Dendam 
084069700 1528274041 Jang Ja Yeon4
Jang Ja Yeon (News.en)

Dalam surat terakhirnya, Jang Jo Yeon menuliskan sepenggal cerita pilunya, “tolong balaskan dendamku. Tak ada jalan keluar selain melayani mereka.” [***]