ASAHAN-SUMUT, SriwijayaAktual.com
– Bukan menjadi iklan informasi, baliho dari Dinas Pengendalian
Penduduk Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (ex BKKBN)
Asahan menuai protes dikalangan masyarakat.
Baliho yang terpampang besar di Jalan Desa Sei Kamah Kecamatan Sei Dadap menjadi cibiran masyarakat karena menyebut anak sebagai sunber masalah. “Banyak anak banyak masalah”, demikian isi tulisannya.
Salah seorang tokoh masyarakat Ibnu Azhar Saragih SH, mengatakan tukisan tersebut tidak pantas karena seolah mendahului kuasa Tuhan.
“Sudah melampaui Allah Tuhan Yang Maha Esa saya lihat BKKBN ini, persoalan rezeki itu Allah yang atur,” katanya.
Tidak hanya dianggap tak pantas, tulisan tersebut menurutnya juga sangat melukai hati karena maknanya seolah menyebut anak bagian dari masalah.
“Saya mengutuk keras baliho itu, saya harap dinas tersebut cepat mencopot baliho, ini baru desa itu saja yang nampak, bisa jadi masih banyak tersebar di Desa lain di Asahan ini. Anak saya 4, saya merasa tidak mempunyai masalah akan hal itu,” ujarnya, (30/1/2018), dilansir rmolsumut.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama (MUI) Indonesia Kabupaten Asahan H. Salman Tanjung mengatakan iklan layanan masyarakat yang terdapat di baliho itu kurang hikmah.
“Contohnya saja saya yang mempunya saudara 9 orang, tetapi kedua orang tua saya tidak memunyai masalah akan hal itu,” ujarnya. [rgu]