![]() |
Sulimat atau Mbah Rokayah (BJ) |
Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember sehari-hari
memakan rumput untuk bertahan hidup. Dia hidup dalam kemiskinan, di
sebuah rumah yang terbuat dari anyaman bambu dan berdiri di atas tanah
milik PT Perkebunan Nusantara X.
Sehari-hari, Rokayah tidur di
atas dipan reot dan memasak dengan tungku yang terbuat dari batu bata
dan tanah. Atap rumahnya berlubang dan ditembus air saat hujan. Dia tak
punya anak, suaminya meninggal beberapa tahun silam.
Rokayah
terkadang mendapat bantuan beras dari tetangga. Namun saat beras habis,
dia memilih memakan rumput daripada merepotkan orang lain. Terakhir, dia
memakan rumput 10 hari lalu. Rumput itu dicabutnya dari belakang rumah.
Sebelum dimakan, Rokayah mengulek hingga halus dan mudah ditelan.
“Seperti minum jamu,” katanya.
Rokayah juga punya cara untuk
menolak sakit. Dia tahu orang miskin sepertinya tak boleh jatuh sakit.
“Saya makan abu sisa pembakaran dicampur air kapur,” katanya.
Hari-harinya diisi dengan kepasrahan.
Source, Beritajatim