![]() |
Banjir di Kemang, Jakarta Selatan. (Foto/Twitter.com/HumasMetroJaya) |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah
Jakarta Selatan menyebabkan pemukiman warga tergenang banjir. Selain
hujan yang deras, banjir juga disebabkan saluran drainase tidak mampu
menampung dan mengalirkan air hujan.
39 RW di Jakarta Selatan terendam banjir. Sebanyak 10.538 kepala
keluarga atau 31.622 jiwa terdampak langsung oleh banjir yang hingga
malam ini masih terjadi. Namun tidak ada pengungsian akibat banjir kali
ini.
Banjir di Jakarta Selatan meliputi Kecamatam Kebayoran Baru, Cilandak,
Cipete Selatan, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, dan Pesanggrahan.
Sedangkan di Jakarta Timur banjir di Kecamatan Pasar Rebo, Ciracas, dan
Kramat Jati.
Daerah yang paling parah terendam banjir adalah di Kelurahan Petogogan
Kecamatan Kebayoran Baru yang terendam banjir setinggi 90-100
sentimeter. Sekitar 39 RT di 3 RW di daerah Kelurahan Petogogan
Kecamatan Kebayoran Baru yang terendam banjir. Banyak rumah dan
kendaraan yang terjebak oleh banjir.
Di Kecamatan Cilandak banjir setinggi 40 sampai 100 sentimeter dan
merendam 3 kelurahan dan 9 RW yang meliputi 54 RT di Kelurahan Pondok
Labu, Cipete Selatan, dan Gandaria Selatan. Tinggi banjir di Kelurahan
Gandaria Selatan mencampai 70 – 100 sentimeter.
juga dengan banjir di Kecamatan Pasar Minggu yang meliputi Kelurahan
Jatipadang dan Ragunan. Saat ini banjir sebagian sudah surut. Tapi
dampak banjir menyebabkan ribuan rumah dan banyak kendaraan terendam
banjir. Kemacetan di berbagai ruas jalan masih terjadi. Pusdalops BPBD
DKI Jakarta masih melakukan pendataan banjir.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada menghadapi banjir. Fenomena La
Nina diperkirakan akan memberikan pengaruh meningkatnya hujan. Selain
itu, saat musim hujan nanti diperkirakan curah hujan meningkat lebih
besar sehingga potensi banjir di Jakarta akan meningkat. Hujan lebat
diprediksi berlangsung November 2016 hingga Maret 2017 nanti di wilayah
Jakarta. (*).