foto via https://organicolivia.com |
Tentu saja, makanan ini sudah menjadi candu bagi hampir semua kalangan.
Entah kenapa, mi instan sulit sekali dijauhkan dari kehidupan kita
semua,
apalagi anak kost. Meski sudah mengetahui bahwa mi instan
kurang baik bagi kesehatan, saat kita dihadapkan pada hidangan a la
kadarnya ini, hasrat ini tak sanggup menolaknya. Betul begitu?
Sebuah eksperimen oleh Dr. Braden Kuo dari Massachusetts General Hospital,
Amerika Serikat, mengungkap kondisi perut dan pencernaan setelah kita
mengonsumsi mi instan dengan menggunakan kamera seukuran pil yang
dimasukkan ke dalam tubuh.
mencerna mi instan. Namun, selama 2 jam mi yang sudah berada di dalam
lambung tersebut hampir nggak berubah bentuknya.
Mi
instan sama sekali nggak mengandung serat dan lebih banyak bahan
kimianya, sehingga memberi banyak beban pada sistem pencernaan yang
membuatnya membutuhkan waktu lebih lama untuk dihancurkan. Akibatnya,
proses penyerapan nutrisi bagi tubuh pun terganggu.
racun TBHQ bakal terserap tubuh via organicolivia.com |
dicantumkan dalam kemasan makanan sebagai antioksidan. Bukan antioksidan
alami yang dibutuhkan tubuh, melainkan bahan kimia sintetis dengan
kandungan antioksidan. Bahan inilah yang bikin mi instan bisa awet dan
tahan lama.
Satu gram saja TBHQ masuk ke dalam tubuh,
akan menyebabkan mual, muntah, halusinasi, sensasi mirip tercekik hingga
pingsan. Saat TBHQ ada di dalam tubuh hingga lima gram, maka akan
berpotensi mematikan.
mengonsumsi mi instan berisiko lebih tinggi untuk mengidap sindrom
metabolik yang bisa berujung pada penyakit kardiovaskular dan diabetes
tipe 2
risiko cewek lebih besar via www.huffingtonpost.com |
penting seperti protein, kalsium, fosfor, zat besi, potasium, vitamin A,
niacin dan vitamin C. Sebungkus mi instan saja sudah mengandung 2,700
miligram sodium yang dapat menyebabkan menumpuknya lemak yang nggak
sehat.
Terutama bagi cewek, akan mudah sekali
mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, gula darah, trigliserida yang
tinggi, kadar kolesterol sehat HDL yang rendah, dan beberapa kelompok
gejala gangguan metabolik lainnya. Jika terdapat tiga saja dari
gejala-gejala tersebut yang dialami, maka risiko menderita diabetes dan
penyakit jantung juga akan bertambah.
MSG merupakan obat penggemuk yang paling ampuh dan sering digunakan
untuk kepentingan percobaan. Ih, serem, ya!
MSG yang juga merupakan excitotoxin,
molekul beracun yang membuat sel-sel saraf bekerja terlalu berlebihan
hingga dapat mengalami kerusakan bahkan kematian. Gangguan otak dan
saraf yang bisa terjadi adalah penyakit alzheimer dan parkinson.