Menteri Keuangan Sri Mulyani (Dok) |
mencapai pajak. Sebab, pajak ini instrumen penting untuk membangun
negara tanpa harus mengandalkan utang.
utang. Hal ini tidak terlepas minimnya penerimaan negara dari pajak
karena rendahnya tax ratio.
jengkel terhadap wajib pajak yang belum patuh membayar pajak. Hal itu
diungkapkannya dengan menyindir para wajib pajak yang belum memiliki
kesadaran pentingnya membayar pajak.
enggan untuk membayar pajak, Sri Mulyani menilai bahwa mereka tak
sepatutnya bangga dengan elemen kebangsaan Indonesia. Sebab jika mereka
bangga, bayar pajak menjadi salah satu bukti nyata yang mesti dilakukan.
merasa bangga nyanyi lagu Indonesia Raya dan Anda enggak punya NPWP
(nomor pokok wajib pajak) enggak pantas. Saya mau bilang enggak boleh
kan enggak boleh, itu hak asasi. Jadi cuma enggak pantas saja,” katanya
dengan nada santai, Jakarta, Selasa (20/7/2017), dikutip dari detik.com.
tiap kesempatan selalu memberikan ceramah mengenai pentingnya membayar
pajak bagi warga negara guna meningkatkan penerimaan negara agar program
pembangunan bisa direalisasikan.
yang kita kumpulkan bukan karena Sri Mulyani hobi ngumpulin pajak, tapi
itu mandat konstitusi. Ngumpulin pajak enggak enak. Kalau berhasil
banyak yang ngomel kok tagih pajak mulu,” lanjutnya.
mengumpulkan sumber pemasukan negara lewat pajak, dia mempersilakan
orang itu untuk menggantikan posisinya sebagai Menteri Keuangan. “Kalau
enggak suka Anda saja yang jadi Menteri Keuangan,” katanya.
Di sini ada kewajiban pemerintah terkait pendapatan negara dan hibah
yang telah disepakati bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebesar
Rp1.736,1 triliun.
Rp1.427 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp280,2
triliun dan hibah sebesar Rp3,1 triliun. (*)