Berita  

Benarkah Jumlah Massa Reuni Akbar 212 Merupakan Mainan Politik Prabowo?

SriwijayaAktual.com – Dosen politik dan pemerintahan dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
Arya Budi menilai Prabowo sedang memainkan teori bandwagon effect.
Menurut Arya, efek ini bekerja bagi pemilih yang minim informasi dan
mudah terbawa pada kandidat yang dianggap disukai banyak orang.
Arya
mengatakan, jika jumlah massa yang banyak berkumpul di satu tempat dan
berkonsolidasi untuk basis Prabowo, jumlah massa tersebut akan
mempengaruhi persepsi pemilih lainnya, terutama pemilih di luar Jakarta
yang hanya bisa melihat reuni 212 dari layar kaca.
“Seperti dalam
massa yang berkumpul untuk kandidat tertentu. Itu mengapa bagi Prabowo
jumlah massa 11 juta itu sangat penting,” kata Arya dilansir dari laman
Tirto.
Arya mengatakan, semakin tinggi angka yang hadir di media,
maka akan bisa menciptakan efek elektoral yang tinggi pula. Hal itu,
kata Arya, membuat Prabowo memiliki kesan banyak pengikut dan disukai
banyak orang.
“Dia tahu survei enggak menang, makanya dia pakai massa seperti itu. Itu bisa jadi legitimasinya,” kata Arya.
Sebelumnya
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim jumlah massa yang hadir
dalam reuni 212 terdapat 11 Juta orang, atas pemberitaan berbagai media
mantan danjen kopassus tersebut menuding berbagai media dengan menyebut
 merusak manipulasi demokrasi. (EP.ak/trt)

Spesial Untuk Mu :  PPP Kubu Djan Faridz Deklarasi Dukung Ahok-Djarot Pilkada DKI 2017