Berita  

‘Berencana Ajukan Pensiun Dini, Mayoritas PNS Ogah Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan’

ilustrasi pegawai negeri sipil pns 160215144156 966
Ilustrasi

Survei: Berencana
Ajukan Pensiun Dini, Mayoritas PNS Ogah Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan

SriwijayaAktual.com – Indonesia Development Monitoring (IDM) melakukan survei terkait
pemindahan pusat pemerintahan dan ibu kota negara Indonesia ke
Kalimantan Timur.
Dari hasil survei tersebut, mayoritas Aparatur Sipil Negara (ASN)
menolak bila ibu kota pindah ke Kalimantan Timur. Survei tersebut berupa
tanya jawab kepada 1.225 ASN yang bertugas di pemerintahan pusat.

“Didapati sebanyak 94,7 persen ASN menolak ibu kota dan pusat
pemerintahan dipindahkan ke Kalimantan Timur dan sebanyak 3,9 persen
setuju sisanya abstain,” jelas Direktur Eksekutive IDM Prasetyo
Harliabdi dalam keterangan persnya, Sabtu (24/8/2019).

Prasetyo menjelaskan, alasan penolakan para ASN adalah karena fasilitas
penunjang di Kalimantan Timur tidak lebih baik bila dibandingkan dengan
Jakarta, misalnya fasilitas kesehatan dan pendidikan.

“Karena fasilitas sarana dan prasarana yang berkualitas tersebut banyak di ibu kota Jakarta,” katanya

Lalu, lanjuta Prasetyo, selain alasan fasilitas, sebanyak 92,6 persen
ASN menyatakan, gaji dan pendapatan mereka dinilai tidak akan mencukupi
biaya hidup mereka di ibu kota baru.

Selain itu, dari survei tersebut terungkap, bila dipaksa untuk pindah
dan bertugas di Kalimantan Timur, mayoritas ASN atau 78, 3 persen akan
lebih memilih mengajukan pensiun dini dari tugasnya.

“Sedangkan 19,8 persen mengikuti pindah tugas, selebihnya menjawab tidak tahu,” urainya.
Survei dilakukan sejak 7 Agustus hingga 20 Agustus 2019 di Jakarta.

Survei ini mengunakan metode multistage random sampling dengan jumlah
responden 1.225 orang. Tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of
error 2,1 persen.(rmol)