*BERGURU PADA SOEHARTO; Senjata Yang Makan Tuan*
1. SOEHARTO pernah mengirimkan TKI besar besaran ke Malaysia. Sejatinya ada misi tersembunyi yaitu dalam rangka untuk membantu etnis Melayu menghadapi ancaman Tionghoa yang semakin mengkhawatirkan pra-pasca kerusuhan rasial 13 mei 1969.
2. Kerusuhan yg dipicu oleh ketimpangan dimana etnis tionghoa menguasai semua sektor ekonomi. Pada pemilu 1969 partai yg dikuasai Tionghoa menang telak atas pribumi dan melalukan provokasi, berkonvoy secara besar besaran dengan membawa sapu : simbol penguasaan, menyapu bersih Melayu.
3. Dalam pada itulah Tun Razak meminta Suharto mengirimkan TKI tanpa diketahui oleh warga negara Indonesia maupun Malaysia dg kualifikasi diantaranya :
a. Beragama ISLAM
b. Rajin Shalat 5 waktu
Apa yang dimaksud dan dimana letak operasi senyap ini?
4. Singkat cerita orang-orang yg dikirimkan itu akhirnya punya hak dalam Pemilu dan mengembalikan kejayaan Partai pro Melayu sampai beberpa tahun kemudian muncul @chedetofficial pemimpin Malayan kawan baik Suharto.
5. Ada banyak orang terlibat baik secara langsung maupun yidak dalam operasi tersebut. Soedomo, Agus Sudono, Sudjono HD, Ali Moertopo dan LBM. Tidak ada yang lebih menguasai seputaran Malaysia melainkan LBM. Ia terlibat aktif dan berada dalam dua masa konfrontasi.
6. Singkatnya. Suharto melakukan itu atas permintaan tun Razaq serta dalam rangka mewujudkan tujuan yang sangat mulia.
Semua yang dilakukan oleh Suharto itulah yang kemudian dipakai dan dimodifikasi oleh LBP dalam mendatangkan TKA China masuk ke Indonesia sejak sebelum Pilpres.
7. Bedanya, bila Suharto melalui Agus Soedono melakukan operasi senyap memasukkan TKI ke negara jiran untuk memenangkan pemilu dan membackup warga melayu dari ancaman tioghoa yang dendam dan selalu memprovokasi RI dan Malaysia, LBP justru melakukan yang sebaliknya… mendatangkan TKA China untuk menginjak injak hak pribumi, menguasai semua sektor.
8. Banyak orang Indonesia yang menjadi warga negara Malaysia karena sejatinya kita satu bangsa.
Oleh sebab itu ketika tahun 2007 ada klaim reyog Ponorogo oleh Malaysia kami tidak kaget, sebab yang membuat reyog disana juga orang orang dari Ponorogo yang sudah menjadi WN Malaysia.
9. Tetapi…. seperti halnya Soekarno dan Megawati.
Setelah beberapa puluh tahun @NajibRazak , putera Tun Abdul Razak malah menghancurkan perjuangan bapaknya.
Inilah pentingnya sejarah agar anak anak bangsa mengingat peristiwa dan belajar daripadanya.
*SEJARAH REFORMASI 1998 : PENGKHIANATAN KONGLOMERAT CHINA ATAS KEDAULATAN RAKYAT NKRI*
————–
https://www.muslimspost.com/2016/10/skenario-aseng-caplok-ri-mengapa-kpk.html?m=1
======================
*PENTING !!! UMAT ISLAM WAJIB BACA SAMPAI TUNTAS !!!*
______________
Pada awal April 1988 ada rapat rapat rahasia tokoh-tokoh dan para Taipan China, pentolan-pentolan CSIS (Centre for Strategic and International Studies) dan jenderal-jenderal merah. Mereka membahas perkembangan terbaru politik RI. Kelompok ini semakin tersisih dari pusat kekuasaan Orde Baru setelah Pak Harto membuat koreksi atas kebijakan, arah dan prioritas pembangunan nasional RI. Kelompok ini berkuasa selama 20 tahun Orde baru memerintah, mereka menguasai total sumberdaya ekonomi dan memegang seluruh jabatan strategis negara di negara RI.
Perubahan ini dirasakan oleh mereka pasca penolakan terbuka konglomerat-konglomerat china atas permohonan Pak Harto agar konglochina ikut membantu ekonomi Pribumi. Pak Harto selama 20 tahun membesarkan pengusaha-pengusaha china dengan segala kemudahan, keistimewaan, bantuan dari pemerintah/ negara RI hingga mereka menjadi besar (konglomerasi).
Pak Harto berharap konglomerasi China mau membantu membesarkan pengusaha pribumi seperti konglomerasi di Jepang dan Chaebol di Korsel. Harapan Pak Harto agar konglomerasi china menjadi lokomotif bagi ribuan UMKM RI. Ternyata Konglochina justru serempak menolak, harapan Pak Harto buyar! Bahkan permohonan Pak Harto agar Konglochina sisihkan 1-2.5% laba bersih mereka untuk dana pembinaan UMKM ditolak mentah-mentah !!
Pak Harto tersadar !
Komunitas bisnis china Indonesia semula disangka ‘teman’ dan bagian integral bangsa Indonesia ternyata musuh dan tetap menjadi ‘bangsa asing’ ! Penolakan komunitas bisnis china membantu usaha kecil-menengah-koperasi pribumi dinyatakan terbuka. Dimuat di KOMPAS dan lain-lain.
Penolakan konglochina khususnya 100 pengusaha china terbesar yang tergabung dalam Prasetya Mulia atas permohonan Presden Suharto marak dimana-mana. Pak Harto kecewa dan sedih. Tak menyangka dikhinati komunitas bisnis china yang dibesarkannya selama 20 tahun dengan segala privilege-nya !! China bukan hebat berbisnis tapi semua itu terwujud atas bantuan Pak Harto, dan mereka mengkhianatinya !!
Menghadapi pengkhianatan tersebut, tak tahu bersyukur, berterima kasih dan balas budi elit china, maka Pak Harto jalan terus memulai besarkan pribumi. Pak Harto mendorong lahirnya HIPMI sebagai wadah kader pengusaha pribumi, Abdul Latif putra minang Direktur Utama PT Sarinah menjadi Ketua Umum HIPMI. Pengusaha-pengusaha muda pribumi antara lain: Siswono, Arifin Parnigoro, Aburizal Bakrie, Fahmi Idris, Fadel Muhammad dan lain-lain bergabung di HIPMI, mulai dibesarkan.
Pak Harto membentuk Menteri Muda UPPDN dijabat Ginanjar Kartasasmita untuk memuluskan pembinaan pengusaha pribumi. Konglochina memusuhi HIPMI. Segala cara konglochina menggagalkan program akselerasi konglomerat pribumi oleh Pak Harto. Perbankan china menolak pemberian kredit untuk HIPMI. Salah satu contohnya adalah, proyek property Abdul Latief di kawasan Gunung Sahari ditolak kredit pengembangannya oleh semua bank milik china. Politis !! Penolakan itu dilakukan disaat konsesi lahan akan berakhir, padahal sebelumnya konsorsium bank swasta telah menyatakan komit/setuju untuk mengucurkan kreditnya. Tapi Konsorsium bank milik konglo-konglo china tersebut tiba-tiba membatalkannya. Latief terpaksa kehilangan konsesi atas lahan yang sekarang dikenal sebagai Mangga Dua Square. Mangga Dua Square yang kita kenal sekarang adalah milik konglochina bukan pribumi. Abdul Latief dihabisi konspirasi konglochina antipribumi. Tidak berhenti hanya itu, 10 tahun kemudian Abdul Latif dipaksa melepas Stasiun TV Lativi ke konglochina di bawah ancaman kriminalisasi oleh oknum kejagung !!
Pak Harto mengetahui konspirasi konglochina berkolusi dengan CSIS dan jenderal-jendral tertentu untuk menggagalkan program pemberdayaan pengusaha pribumi yang sedang dijalankan Pak Harto. Pada saat itu CSIS yang selama 20 tahun menjadi lembaga pemikir dan perumus kebijakan negara ternyata semakin jauh menyesatkan Pak Harto/ ORBA. CSIS dan pendukung misinya, menyeret pemerintahan Pak Harto menyingkirkan, memarginalkan ummat Islam di Indonesia!!
Bahkan ummat Islam mulai dimusuhi pemerintah, dibenturkan dan dikondisikan untuk bentrok/ konflik dengan negara melalui rekayasa-rekayasa politik. Tanpa minta persetujuan Pak Harto lebih dulu, pemerintah/ ABRI menerapkan azas tunggal Pancasila. Ormas/ ummat Islam yang menolak = Musuh Negara. Oknum di elit pemerintahan Orba/ ABRI yang didominasi katolik & kejawen memprovokasi kemarahan ummat Islam dimana-mana.
*CSIS JAKARTA MENIRU STRATEGI MIRIP KUDETA TERHADAP PEMERINTAHAN PAK HARTO. KATOLIK-CHINA-KEJAWEN YANG SAMA-SAMA MINORITAS BERKOALISI SINGKIRKAN ISLAM. DENGAN SARA POJOKKAN, PROVOKASI, BENTURKAN UMMAT ISLAM DENGAN NEGARA. TARGET CSIS JAKARTA : KONFLIK MELUAS, ABRI DIKONDISIKAN UNTUK MEMBANTAI UMMAT ISLAM. PAK HARTO DIPAKSA MUNDUR.*
Pada saat itu Menhamkam/ Panglima ABRI Jendral Leonardus Benny Moerdani. Tokoh katolik, anti Islam dan berambisi gantikan Pak Harto. Konspirasi oknum-oknum petinggi ABRI-CSIS-Konglocina jatuhkan Pak Harto melalui fitnah & adu domba dengan umat Islam tercium terutama oleh Prabowo. Prabowo saat itu Pamen ABRI adalah Staf Khusus Menhamkam/ Pangab LB Moerdani. Belum 5 tahun menjadi menantu Pak Harto. Dia tahu semua rahasia LB Moerdani.
Sebagai Stafsus Menhamkam/ Pangab, Prabowo adalah orang kepercayaan LB Moerdani. Prabowo Subianto yang berayahan umenjadi menantu Pak Harto, Prabowo menganalisa & menyimpulkan manuver LB Moerdani-CSIS-China sangat membahayakan mertuanya/ Pak Harto.
Informasi rencana kudeta terhadap Pak Harto yang meniru konsep konsep stategi CSIS disampaikan Prabowo kepada Pak Harto. Fakta ini dibantah mati-matian oleh Geng LB Moerdani. Pak Harto juga punya informasi intelijen yang klop dengan laporan Prabowo. Tanpa ribut & gaduh, Pak Harto menuntaskan masalah. LB Moerdani masuk kotak.
Pangab/ Menhamkam LB Moerdani dipromosikan habis-habisan oleh CSIS (Kompas, Tempo, Sinar Harapan dll), Konglochina, Katolik untuk jadi Wapres. LB Moerdani yang sangat anti Islam dicitrakan Kompas dan media china sebagai Pancasilais Sejati. Pak Harto tertawa geli mengetahui pencitraan palsu tersebut. “Pancasilais sejati tidak anti agama, tidak menindas Islam. Penindas ummat beragama ya sama dengan Apancasilais atau Anti Pancasila”, kata Pak Harto. Hal inipun dimanfaatkan para penggiat rohaniawan/wati bersama para aktivis LSM yang dominan beragama minoritas
Menuntut hak persamaan hak yang ternyata adalah arahan strategi jenderal jenderal merah yang mana juga memperbesar isyu Hak Azasi Manusia di daerah daerah mayoritas non Muslim.
Pak Harto kesampingkan LB Moerdani yang sudah tercium mengkhianati bangsa dan negara, Pak Harto memilih Sudharmono untuk menjadi wapres 1988-1993. LB Moerdani dicopot dari Menhamkam/ Pangab, Perwira-perwira anti Islam yang menjadi genk Moerdani (perwira merah) digantikan oleh perwira merah putih. Pers China & Katolik seperti Kompas & Tempo,Suara Pembaruan melakukan perlawanan dengan mengecam kebijakan Pak Harto yang melakukan Debennisasi di tubuh ABRI & Golkar, dituduh melakukan hijauisasi/ Ijoroyo-royo.
Tokoh yang berperan penting dalam membersihkan ABRI dari anasir anti Islam adalah Mayor Prabowo Subianto, sebagai mantan stafsus LB Moerdani, Prabowo tahu semua genk LB Moerdani. Melalui Prabowo inilah banyak perwira muslim yang dikucilkan/ didiskriminasi pada masa LB Moerdani Menhankam/ Pangab, diorbitkan lagi.
Pada masa LB Moerdani menjadi Pangab, perwira muslim shalat dan puasa harus sembunyi-sembunyi, LB Moerdani paling anti melihat Shalat dan sajadah. Tokoh-tokoh muda Islam yang dibenam dan tak diberi kesempatan menjadi tokoh besar masa LB Moerdani berkuasa, diorbitkan kembali oleh Prabowo. Muncullah tokoh Islam yang sekarang sudah menjadi tokoh besar nasional seperti Yusril Ihza Mahendra, Hadjrianto T, Din Syamsuddin, dst.
Sejak tahun 1988 Islam dan ummat Islam tidak lagi menjadi musuh negara, Tidak lagi ditindas, dipinggirkan dan dizalimi. RI kembali ke pangkuan Islam. Pak Harto dan Rezim Orba mulai menjalin hubungan mesra dengan Islam/ Umat Islam, Negara-negara OKI tidak lagi sinis dan membenci RI.
Para pemimpin negara-negara Islam pernah ditanya, “Kenapa Islamic Development Bank (IDB) tidak berkantor pusat di Jakarta? Kenapa negara-negara Islam tidak bantu RI?“. “Kenapa Universitas Islam Internasional (UIAB) tidak dibuka di Jakarta, melainkan di Kuala Lumpur, Malaysia?”. Jawaban seluruh pemimpin negara Islam dunia sama: “Sampai tahun 1998 Islam/ ummat Islam RI BELUM MERDEKA. Dikerdilkan Orba”.
Yang mengharukan adalah perhatian, kepedulian, empati luar biasa negara-negara Islam dunia pada nasib Tokoh Besar Dunia Islam yang dizalimi ORBA. Raja Fahd dari Arab Saudi sangat marah kepada RI ketika Buya M Natsir tokoh Islam Indonesia yang sangat dicintai dunia Islam dizalimi ORBA. Perlakuan dzalim terhadap Buya Natsir, Ulama Cendikiawan Islam dan mantan Perdana Menteri oleh rezim Orba (LB. MOERDANI), membuat RI dikucilkan dunia Islam. Juga perlakuan dzalim kepada tokoh Islam lain, seperti Bung Hatta, Buya Hamka dst. Semua berubah setelah tahun 1988, Pak Harto tersadar.
Setelah Pak Harto terpilih kembali 1988 yang mana dipaksa Parlemen yang dikondisikan Jenderal Jenderal Merah, Kabinet disusun. Ummat Islam mulai mendapat peran sepantasnya di pemerintahan ORBA. Pada April 1988 pentolan CSIS-Konglomerat China-Jendral – Jenderal Sejati Pada Kebangkitan Partai Merah / PKI melakukan rapat rapat rahasia mendadak. Mereka menyusun strategi untuk menjatuhkan Pak Harto. Kesalahan terbesar Pak Harto adalah mengangkat JB Soemarlin, yang masih kerabat Ibu Tien menjadi Menkeu. JBS terafiliasi CSIS dan Die Hard Katolik.
Entah apa argumentasi disampaikan Menkeu JBS kepada Pak Harto hingga Pakto (Paket Oktober) 88 diterbitkan, Menyusul kemudian Pakdes (Paket Desember) dan seterusnya. Semua dalam rangka deregulasi. Paket Kebijakan Oktober 1988 (Pakto 88) adalah awal kehancuran ekonomi RI karena DISABOTASE BANKIR-BANKIR CHINA melalui perampokan uang BLBI !!
JBS melalui Pakto 1988 mempermudah pendirian Bank/ LKBB, hanya dengan 10 miliar siapa pun bisa buka Bank, ratusan bank baru muncul. 99% china !! Ratusan bank itulah bibit yang nantinya pada 1995-1998 mengaku kesulitan likuiditas, NPL bengkak, kalah kliring, di rush, dan seterusnya. Memaksa BI kucurkan BLBI. Fakta yang ada adalah 95% dari puluhan Bank milik bankir china itu sengaja membangkrutkan diri untuk menghancurkan ekonomi RI dan menjatuhkan Pak Harto !! Kudeta secara Sistemik !!
Konspirasi CSIS-Konglocina-Jendral merah yang anti Islam menjatuhkan Pak Harto disusun pada April 1988 berhasil menjatuhkan Pak Harto Mei 1998. RI pada tahun 1988-1997 adalah Macan Asia Baru, Politik stabil, ekonomi kuat. Pertumbuhan > 6%. Masuk TOP Growth di dunia. Siap lepas landas !! yang kedua…karena harusnya sistem konglomerasi RI bisa tinggal landas, tapi dihancurkan konglochina !!
Dan yang terpenting adalah, Islam/ ummat Islam RI sudah menghirup kemerdekaan kembali setelah ditindas/ dijajah 20 tahun (1968-1988). Hubungan Pak Harto mesra dengan Islam. Kabinet dan petinggi pemerintah/ negara sudah boleh dijabat figur Islam yang sebelumnya, 20 tahun oleh non muslim, katolik, kejawen, atau abangan. Petinggi ABRI sudah boleh dijabat perwira muslim, beribadah bebas, tidak ada lagi penindasan kepada perwira islam. Pangab/ Kasad dijabat jendral muslim. Posisi-posisi strategis di GOLKAR sebagai partai pemerintah mulai boleh dijabat politisi islam, PPP dan PDI tidak lagi diobok-obok, suasana adem, nyaman.
Pada tahun 1990 Pak Harto kaffah memeluk Islam menyusul Ibu Tien yang mualaf lebih dulu, ICMI lahir, Bank/ LKBB syariah muncul, pers Islam bangkit. Puncaknya adalah Pak Harto menunaikan Ibadah Haji pada tahun 1991. Disambut langsung Raja Fahd yang pernah marah pada Rezim Orba dimasa Pak Harto menindas Islam.
Sejak 1988 Pak Harto, Pemerintah Orba, ABRI dan NKRI mesra, bersahabat, mengakomodir, memperlakukan sepantasnya Ummat Islam RI. Namun umat Islam yang notabene adalah pribumi, anak kandung Ibu Pertiwi hanya sekejap menikmati kemerdekaannya di Tanah Air Sendiri. CSIS-Konglochina-elit Katolik-Jendral merah berkolaborasi dengan negara-negara asing untuk menggerogoti & menjatuhkan Pak Harto. Dengan segala cara !!
Mereka menunggangi Krisis Moneter 1997 yang sedang melanda dunia, RI masih bisa bertahan karena punya ketahanan nasional yang kuat. Ambisi mereka untuk berkuasa kembali seperti 1968-1988, dengan menghalalkan segala cara, Ekonomi RI-pun disabotase, ABRI dibusuki/ difitnah Kompas cs.
Gelombang fitnah, pembunuhan karakter terhadap ABRI difokuskan dengan memfitnah Koppasus sebagai inti kekuatan TNI AD, menciptakan demoralisasi. Berbagai rekayasa diciptakan untuk merusak dan menghancurkan moral TNI-AD melalui serangan fitnah dan opini sesat media kepada Kopassus. Kenapa kopassus? Karena pasukan elit kebanggaan TNI -AD dan Prabowo sebagai Danjen-nya. Menghancurkan Kopassus bagai sekali tepuk 3 lalat mati !!
Serangan fitnah pada Kopassus bertujuan demoralisasi Prajurit TNI AD dan TNi sebagai institusi, menghancurkan Prabowo & melemahkan Pak Harto. Target besar !! Kasus penculikan 9 aktivis oleh Tim Mawar awalnya digunakan untuk mencapai 3 tujuan tadi. Namun belum optimal, dimunculkan ops tim siluman. Fakta “ops tim siluman” yang tak terkait Ops Tim Mawar, telah menculik 13 warga bukan aktivis. Semua lenyap. 99.99% mati, tujuannya : fitnah !!
Tim Siluman menculik dan melenyapkan 13 warga yang diculik secara acak, Tim Mawar culik 9 aktivis dan semua dipulangkan hidup-hidup !! Alm Munir tahu benar fakta ini walau telat dan tim mawar kopassus sudah keburu bonyok difitnah media asing aseng antek !! Munir membawa hasil investigasinya ke liang kubur. Pejuang kebenaran itu mati syahid dibunuh agen agen china mereka !! Salamun Qaulammirabirahiim
Agen-agen AWS KG – CSIS-Jend Merah-Konglochina terus menipu rakyat melalui opini-opini media, LSM, tokoh yang menjadi antek mereka. Rakyat terkecoh opini sesat ini. Kompas, Tempo, Suara Pembaruan dll, media milik mereka tak henti racuni pikiran rakyat dengan informasi palsu. Moral Kopassus, TNI – AD & ABRI merosot drastis, kekuatan ABRI sebagai pendukung utama kekuasaan Pak Harto melemah, Prabowo meredup, dihujat !! Tetapi Pak Harto masih bertahan, krismon dan pelemahan moral mental tidak seluruh personil ABRI ya ada yang belum cukup kuat sehingga terbuka jalan menggoyang Pak Harto.
Mereka pun *SABOTASE EKONOMI RI !!*
Mereka, khususnya konglomerat-konglomerat cina mendorong kekacauan ekonomi Indonesia, antara lain dengan modus sebagai berikut :
Bankir-bankir china kompak menyatakan kesulitan likuiditas, kolaps terkena rush/ penarikan tabungan/ deposito oleh nasabah. Kalah kliring, melonjakan NPL Perbankan, kegagalan bayar pinjaman antarbank dan seterusnya. Intinya bank-bank milik china itu ngaku kolaps.
Komunitas bisnis china memborong valas terutama dolar besar-besaran, memicu panik nasional. Hingga Dolar menembus Rp 17.000.
Sebelumnya mereka melakukan aksi penimbunan rupiah di Jakarta & Singapura bahkan ditemukan bertongkang tongkang disebunyikan diberbagai hutan pesisir. Lalu, saat ekonomi kacau, mereka borong dolar untuk menghancurkan RI.
Capital flight atau pelarian modal oleh konglo dan komunitas cina makin menekan ekonomi RI.
Tekanan opini media antek china melemahkan ABRI.
Semua by design untuk menjatuhkan Pak Harto !! Sabotase untuk menghancurkan ekonomi rakyat tersebut ternyata belum merobohkan RI !! Mereka lalu menggerakan demo mahasiswa melalui kampus-kampus yang mereka miliki, Kampus-kampus cina: Trisakti, Atmajaya, Taruma Negara.
Kompas, Tempo, Suara Pembaruan dll, media antek cina menyesatkan rakyat dengan mengopinikan aksi mahasiswa cina itu sebagai gerakan mahasiswa Indonesia. Untuk menciptakan trigger/ pemicu, maka antek mereka melakukan penembakan terhadap mahasiswa Trisakti. Korban mahasiswa TEWAS !! TRIGGER EFEKTIF !!
Kematian mahasiswa Trisakti itu MEMANG DIBUNUH oleh antek konspirasi china untuk menjatuhkan Suharto, berhasil memicu gerakan reformasi. PAK HARTO – ABRI – PRABOWO menjadi korban fitnah luar biasa konspirasi asing aseng antek mereka. Justru di saat Suharto/ pemerintah mesra dengan ummat Islam RI.
Rekayasa opini, ops militer liar/ ilegal, pembunuhan mahasiswa, penculikan rakyat, sabotase ekonomi dan seterusnya… tujuannya adalah menjatuhkan Pak Harto. Kejatuhan Pak Harto menandai era perampasan kemerdekaan Islam, remarginalisasi pribumi, penghancuran kedaulatan ekonomi/ politik pribumi !! Elit China-CSIS-fundamentalis katolik-Jendral-jendral merah anti islam, dan antek asing mulai mencengkram kekuasaannya kembali di Indonesia !!
Pak Harto legowo mundur, Habibie naik, sukses memulihkan ekonomi & stabilitas politik, RI bergerak maju lagi. Mereka kemudian menghancurkan Habibie !!
LOI IMF – RI sebagai prasyarat pinjaman valas untuk perkuat rupiah, stabilitas moneter dan penyehatan perbankan menjadi racun yang membuat MALAPETAKA NASIONAL !! Tiba-tiba semua bank milik china penerima fasilitas BLBI melaporkan lonjakan drastis kebutuhan likuditas bank, perampokan Negara besar-besaran. Bankir-bankir cina merampok Indonesia habis-habisan, gila-gilaan demi puaskan nafsu serakah mereka dan menguasai Indonesia secara total !! Opini milik mereka !!
Pada Mei 1998 BLBI dikucurkan untuk 23 bank total Rp 164 triliun, dana penjaminan antarbank Rp 54 triliun, dan biaya rekapitalisasi Rp 103 triliun !
Penerima terbesar (65%) jumlah itu adalah :
BDNI Rp 37 triliun
BCA Rp 27 triliun
Danamon Rp 23 triliun
BUN Rp 12 triliun
RI dirampok cina !!