Berita  

Bocah Ini Jadi Pembunuh Bayaran Geng Narkoba, Kepalanya Ditembak Polisi

Remaja asal Meksiko 16 Tahun ini Mati Ditembak Polisi, menjadi Pembunuh Bayaran Geng Narkoba/FOTO Miror

NUEVO LAREDO,  SriwijayaAktual.com – Bocah remaja di Meksiko
ini baru berusia 16 tahun. Namun, dia jadi pembunuh bayaran untuk kartel
Meksiko dengan targetnya para polisi.
Remaja bernama Juanito Pistola tersebut ditembak mati di bagian
kepala dalam sebuah baku tembak ketika dia dan rekan-rekannya mencoba
untuk menyergap polisi di kota Nuevo Laredo. Pistola dikenal sebagai
Commander Little atau Komandan Kecil.
Pistola, seperti dilaporkan media setempat, telah dikirim kartel
narkoba bersama sesama gangster Hell’s Troop untuk membunuh petugas
polisi.
Dia dan rekan-rekan gangster-nya berada di dalam sebuah van pada hari
Selasa ketika mereka diperintahkan bos kartel narkoba untuk menyergap
polisi.
Sekitar tengah hari, Pistola dan enam rekannya yang bersenjata
senapan dan mengenakan seragam militer, melakukan perjalanan dengan van
dengan pelat nomor Texas. Mereka terlibat baku tembak dengan polisi di
dekat bandara.
Foto-foto mengerikan setelah baku tembak menunjukkan kepala Pistola diambil dan jasad-jasad rekannya terlihat berlumuran darah.
Menurut laporan Vanguardia, empat anggota Hell’s Troop
lainnya juga tewas dalam bentrok bersenjata dengan polisi. Geng itu
merupakan sayap Northeast Cartel, sebuah kartel narkoba yang terkenal di
Meksiko.
Menurut kantor berita Meksiko, Notimexyang dikutip Mirror,
Jumat (30/8/2019), Pistola pernah ditangkap oleh polisi pada tahun
2015. Dia bergabung dengan geng CDN sejak usia 13 tahun dan jadi
pembunuh bayaran Hells’ Troop pada saat kematiannya.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa Northeast Cartel sering merekrut
anak-anak di bawah umur untuk bekerja sebagai penyelundup narkoba.
Nuevo Laredo menjadi kota penting dan strategis untuk kartel narkoba
karena banyak jembatan internasional dan kedekatannya dengan AS.
Kota ini telah dilanda serentetan serangan gangster CDN terhadap polisi negara bagian dan tentara dalam beberapa pekan terakhir.
Sebuah video yang beredar minggu lalu menunjukkan truk-truk yang
ditandai dengan lencana CDN melaju di jalan raya ketika suara tembakan
terdengar.
Geng CDN, sebelumnya Los Zetas, telah menguasai kota itu sejak 2004
ketika mereka mengambilnya dari kartel Sinola dalam perang geng
berdarah. Menurut laporan Telemundo, perang geng itu menewaskan sekitar 2.000 jiwa. [sindonews]