![]() |
Program Angkutan Antar Jemput Anak Sekolah (Pasikola) memberi keamanan dan kenyamanan pada anak. Foto : Muchtamir Zaide/SINDOnews |
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto, dalam paparannya pada kegiatan Uji Publik Ranperwali tentang Pedoman Pelaksanaan Angkutan Antar Jemput Anak Sekolah (Pasikola), Rabu (31/1/2018), di Ruang Sidang Perwali, mengatakan Pasikola adalah inovasi yang terlihat sederhana. Tapi program ini mampu menjalankan program strategis kota.
Program strategis tersebut di antaranya mengatasi kemacetan. Karena dalam survei, masalah terbesar di Kota Makassar adalah kemacetan.
“Yang kedua adalah masalah public transportation. Kemudian masalah lain adalah masalah narkoba dan pornografi anak, yang kita sudah antisipasi dengan Jagai Anak Ta,” jelasnya.
Program ini dapat mengantisipasi hal itu karena Pasikola juga akan menjadi jembatan dari rumah ke sekolah.
Menurutnya, pengemudi Pasikola bukan hanya bertugas untuk mengantar jemput anak, tapi jadi pengganti orang tua pada anak yang diangkut.
“Inilah yang termahal, kalau mobilnya bekas ji. Ada toucing heart di situ, ada pola komukasi yang terbangun dari keseharian mereka, itu menitipkan anaknya pada sopir,” lanjutnya.
Nantinya pengemudi akan melaporkan kegiatan anak-anak selama di sekolah. Program ini juga menjawab keseimbangan antara pete-pete Smart dengan pete-pete yang lama. Ini juga menjawab keseimbangan antara angkutan daring dan luring, karena Pasikola sudah menggunakan aplikasi berbasis daring. [sindo makasar]