Berita  

Bulog Sumsel Babel; Upaya Ketersediaan Stok Beras Menjelang Ramadhan 1437H & Pasca Idul Fitri 2016

Beras%2BBulog

                                                                  Foto/Net
     

PALEMBANG, SriwijayaAktual.com- .Menjelang
bulan Ramadhan 1437H, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera
Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) mulai menyediakan beras.
Bahkan,, pihaknya
sudah menyimpan beras untuk keperluan hingga delapan bulan ke depan.

“Untuk menjelang
Bulan Ramadhan 1437H, memastikan stok beras aman. Stok yang kita miliki di
gudang saat ini pun sekitar 50.000 ton dan cukup untuk delapan bulan ke
depan,” jelasnya  Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel Mansur Siri  seperti dilansir rmolsumsel, Jumat (13/5/2016).

Mansur mengungkapkan, persoalan
stok beras saat Ramadhan bukanlah persoalan yang sebenarnya. Yang
menjadi persoalan utama adalah harga beras naik. Itulah permasalahan
yang harus dikhawatirkan.

Karena biasanya menjelang Ramadan,
sering kali terjadi kenaikan harga beras di pasaran. Apabila harga beras
nantinya tidak terkendali maka pihaknya akan segera berkoordinasi dan
menyiapkan diri untuk melakukan operasi pasar.

“Saat gejolak
harga terjadi, maka kami siap dengan mengeluarkan stok yang dimilki
untuk menstabilkan harga beras. Namun, kami akan melihat kondisi pasar,
yang jelas Bulog siap mengamankan, dimana perencanaannya akan dilakukan
saat ada gejolak harga di pasar,” ucapnya.

Kedepannya, pihaknya
terus melakukan serapan di beberapa petani di sentral beras seperti Ogan
Komering Ulu (OKU), Banyuasin juga beberapa wilayah lainnya. Dengan
melakukan pengadaan beras rata-rata 1.000-1.500 ton per hari.

Sampai
dengan Mei 2016, Bulog sudah menyerap 26.000 ton. Untuk itu, dirinya
optimis, Bulog dapat menyerap sesuai dengan target yang ditetapkan tahun
ini, yakni penyerapan 150.500 ton. Dimana rinciannya, 120.000 ton untuk
PSO dan 30.500 ton untuk komersil.

“Jumlah ini memang cukup
besar dibandingkan tahun lalu sekitar 120.000 ton. Target cukup tinggi
untuk memaksimalkan penyerapan di sentral padi yang ada di Sumsel. Kami
optimis karena saat ini pun 20-25 persen petani masih melakukan panen
raya,” tandasnya. [Art]