Berita  

Cara Mudah Mengatasi Infeksi Jamur Vagina

Ilustrasi

SriwijayaAktual.com – Menjaga kesehatan organ reproduksi merupakan langkah awal dalam
mempersiapkan masa depan yang menyenangkan. Terutama wanita yang
notabene mengalami siklus menstruasi, kebersihan dan kesehatan organ
intimnya harus selalu dijaga. Infeksi jamur vagina adalah masalah
kesehatan yang paling banyak dikeluhkan para wanita, kurang menjaga
kebersihan daerah Miss V adalah salah satu penyebabnya.
Sebelum ke pembahasan utama, kita ketahui dulu apa saja gangguan pada
organ intim wanita itu ? Ada berapa macamnya dan bagaimana penanganan
pertamanya ?
Gangguan Menstruasi ( Amenore )
Menstruasi merupakan siklus teratur yang terjadi pada wanita.
Gangguan menstruasi ini akan terjadi jika siklus yang semula teratur
menjadi berantakan dan tidak menentu. Amenore primer adalah gangguan
menstruasi yaitu tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun
sementara itu Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama
3 – 6 bulan pada wanita yang mengalami siklus menstruasi. Faktor
penyebabnya bisa karena perubahan hormon yang signifikan atau karena
pengaruh penyakit tertentu. Untuk itu sebaiknya segera hubungi dokter
jika merasa mengalami gangguan menstruasi.
Infeksi Vagina
Ini permasalahan yang paling umum dialami wanita, gejalanya berupa
keputihan dan gatal – gatal pada area vagina, kadang juga timbul semacam
jerawat atau bintik – bintik merah yang sangat gatal. Penyebabnya bisa
karena infeksi jamur atau bakteri. Untuk mengatasi gatal pada Miss V,
anda bisa lihat di artikel- 7 cara ampuh hilangkan gatal vagina.
Kanker Genitalia
Kanker genitalia cakupannya meliputi kanker pada serviks dan ovarium.
Gejalanya bervariasi tergantung lokasi kanker yang diderita, jika
tempatnya di ovarium maka akan muncul gejala seperti rasa berat di
panggul dan pendarahan abnormal pada vagina. Penanganannya bisa dengan
kemoterapi ataupun prosedur pembedahan.
Oke , kita kembali ke pembahasan utama yaitu bagian kedua dari
gangguan organ intim wanita diatas, Tepatnya adalah Infeksi jamur pada
vagina.
Apa Itu Infeksi Jamur Vagina ?
Infeksi jamur vagina adalah jenis vaginitis atau peradangan vagina
yang ditandai dengan iritasi, rasa gatal yang intens, serta keputihan.
Infeksi ini bisa menyerang kapan saja, artinya wanita bisa mengalami
lebih dari satu kali infeksi jamur vagina. Infeksi ini tidak tergolong
sebagai penyakit menular seksual (PMS) meskipun jamur yang menyebabkan
kondisi tersebut mampu menyebar melalui kontak seksual.
Apa Penyebab Infeksi Jamur Vagina ?
Infeksi jamur vagina disebabkan oleh jamur candida. Candida adalah
mikroorganisme yang biasanya hadir dalam vagina anda secara alami
bersama dengan bakteri Lactobacillus.
Bakteri candida ini menghasilkan asam berlebih pada vagina yang
menyebabkan bakteri lainya mati, Lalu terjadilah ketidakseimbangan
mikroorganisme dalam vagina yang mengakibatkan pertumbuhan berlebih dari
jamur candida, dan terlalu banyaknya jamur ini dalam vagina
mengakibatkan vagina gatal, rasa panas, dan tanda – tanda lain infeksi
jamur. Pertumbuhan jamur berlebih di vagina bisa disebabkan oleh
konsumsi antibiotik yang penggunaannya mengakibatkan penurunan jumlah
bakteri lactobacillus (bakteri baik) dalam vagina.
Selain itu faktor perubahan PH (tingkat keasaman atau kebasaan) vagina, kehamilan, tidak terkontrolnya diabetes,
gangguan sistem kekebalan tubuh, atau apapun yang mengubah jumlah
bakteri yang biasanya hadir dalam vagina, seperti masalah iritasi dan
kebersihan juga turut mengambil peran dalam terjadinya Infeksi jamur
vagina.
Bagaimana Gejalanya ?
Gejala Infeksi jamur vagina adalah keputihan abnormal seperti …
  • Keluar cairan kekuningan dengan bau yang tidak enak
  • Keluar cairan putih dan sangat kental seperti keju
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Kemerahan dan pembengkakan vulva, vagina dan bibir vagina terasa panas dan gatal
  • Terkadang juga muncul semacam jerawat atau bintik – bintik merah yang sangat gatal di sekitar Miss V
Tips Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengatasi Infeksi Jamur Vagina ?
Pengobatan biasanya efektif, kecuali jika anda memiliki infeksi jamur
berulang empat kali atau lebih dalam satu tahun. Jika anda merasa
mengalami infeksi jamur berulang sebaiknya konsultasikan dengan dokter,
di samping juga melakukan tips – tips dibawah ini ….
  1. Jika gejala ringan dan anda tidak memiliki nyeri panggul atau demam,
    dan bukan infeksi jamur vagina pertama namun juga tidak berkali – kali
    terkena infeksi jamur vagina sebelumnya, dan tidak sedang hamil, anda
    bisa mengobati sendiri dirumah. Anda dapat membeli Miconazole,
    Klortrimazol, Tioconazole di apotek terdekat. Baca seksama cara
    pemakaian dan aturan pemakaiannya. Minum obat ini selama 3 – 7 hari
    tergantung pada obat yang anda beli
  2. Berendam di air hangat akan sangat membantu dalam mengurangi gejala
  3. Hindari menggunakan seprotan kesehatan wanita, wewangian, atau bedak di area kelamin
  4. Hindari pemakaian celana dalam atau luar yang terlalu ketat untuk menghindari iritasi
  5. Kenakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun agar bisa menjaga
    kelembaban area kelamin serta memaksimalkan penyerapan keringat
  6. Jaga kebersihan area Miss V anda dengan rajin mengganti pembalut dan mandi 2 kali sehari atau lebih
  7. Hindari pemakaian sabun atau tisu pada area vagina, sebaiknya gunakan air jika ingin membersihkannya
  8. Rajinlah berolahraga secara rutin untuk memelihara kesehatan dan daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena Infeksi jamur vagina
Kapan Harus Meminta Pertolongan Medis ?
Ada kalanya anda tidak dianjurkan untuk melakukan perawatan dan
pengobatan sendiri di rumah, ini dikarenakan kondisi infeksi yang memang
seharusnya ditangani tenaga kesehatan.
Berikut hal – hal yang bisa dijadikan pertimbangan ….
  1. Jika Anda memiliki kondisi yang dapat memperparah infeksi seperti kehamilan, diabetes, atau HIV, Anda tidak boleh menggunakan perawatan rumahan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu
  2. Jika infeksi jamur tidak memberikan respon terhadap obat-obatan yang
    dijual bebas, obat resep mungkin juga akan demikian. Sama halnya, jika
    gejala Anda alami kembali setelah dua bulan perawatan, maka Anda harus
    menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan profesional dan berhenti
    melakukan perawatan di rumah
  3. Jika Anda pertama kali mengalami infeksi vaginal, maka Anda harus
    berkonsultasi dengan dokter dan tidak melakukan perawatan rumahan.
Nah…
Itu saja pembahasan kali ini mengenai infeksi jamur vagina, semoga artikel ini bisa membantu dan tentunya bermanfaat untuk anda. (Blogdokter.net)