(Ilust/Net) |
untuk melindungi tubuh mereka. Selain untuk melindungi tubuh, pakaian
juga berfungsi untuk mempercantik penampilan para pria maupun wanita.
Tak heran, begitu banyak trend pakaian yang saat ini bermunculan untuk
membuat seseorang tampak lebih mempesona.
mengenakan pakaian yang menurut mereka kurang nyaman agar mereka
terlihat lebih cantik atau tampan, termasuk mengenakan celana ketat
seperti legging atau skinny jeans yang terkadang menyiksa mereka ketika
ingin melepaskannya. Saking banyaknya konsumen celana ketat, hampir
setiap orang pasti memiliki pakaian tersebut setidaknya minimal satu
buah.
menarik karena dapat membentuk lekukan bagian tubuh. Selain itu, memakai
celana ketat ini juga begitu simpel dan tidak membuat ribet pemakainya
ketika dikenakan jika dibandingkan dengan rok. Sayangnya, dibalik semua
kelebihan itu, ternyata terselip beberapa ancaman berbahaya yang
mengintai setiap pemakainya. Apalagi jika celana ketat ini dikenakan
oleh seseorang yang memiliki aktifitas padat dan selalu ingin bergerak,
tentu akan lebih beresiko lagi. Adapun bahaya memakai celana ketat bagi
pria dan wanita itu antara lain:
menggunakan celana ketat karena iklimnya yang tropis. Hal ini terjadi
karena kulit akan sulit bernafas jika menggunakan celana ketat sehingga
cairan keringat yang keluar banyak dan menyebabkan kulit menjadi lembab,
menimbulkan iritasi dan jamur. Dalam kondisi seperti ini memang jamur
akan lebih mudah berkembang.
kulit, utamanya pada bagian pinggul sampai paha. Jamur yang biasa tumbuh
di bagian-bagian tersebutpun bermacam-macam, seperti jamur kurap yang
gejalanya merah menonjol dan gatal, jamur panu yang menimbulkan bercak
coklat dan putih, serta jamur kandida yang menyebabkan basah dan gatal.
sela-sela paha. Awalnya mungkin radang ringan bisa terjadi. Namun jika
prosesnya berlangsung lama, maka bercak hitam di pangkal paha akan
timbul. Sedangkan jika seseorang telah berhenti memakai celana ketat
setelah sebelumnya mendapatkan bekas hitam, maka warna hitam tersebut
bisa saja berkurang atau hilang sama sekali. Akan tetapi proses
menghilangkan bekas hitam tidak mudah dan tidak membutuhkan waktu yang
sebentar.
menimbulkan gangguan pada organ reproduksi jika digunakan dalam jangka
waktu yang panjang pada wanita. Hal ini bisa terjadi karena jamur yang
tumbuh di sekitar organ reproduksi atau organ intim bisa mempengaruhi
produktivitas sel telur sehingga menyebabkan kemandulan. Bukan hanya
itu, keputihan, gatal-gatal, flek di area vagina hingga iritasi bisa
juga terjadi pada wanita. Oleh karena itu, sebaiknya wanita mengenakan
rok dalam berpakaian agar kemandulan tidak terjadi.
jangka waktu yang panjang bisa membuat produksi sperma menurun secara
drastis. Untuk para pria, menggunakan celana ketat membuat produksi
sperma menurun dari yang seharusnya memproduksi kurang lebih 60 juta/
mililiter, menjadi 20 juta/ mililiter jika pemakaiannya dilakukan secara
rutin.
reproduksinya menjadi meningkat atau lebih tinggi. Suhu ini tercipta
akibat adanya tekanan dari celana tersebut, sehingga keringat tidak bisa
keluar dan kelembabanpun terjadi pada sekitar organ intim pria. Hal ini
juga sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh dr Eddy Karta, SpKK
dalam konsultasi detikHealth, bahwa pemakaian celana ketat dalam waktu
lama memang tidak disarankan. Sebab, proses pematangan sperma
membutuhkan suhu sekitar 1 hingga 2 derajat lebih rendah daripada suhu
tubuh agar dapat bekerja dengan baik.
kesemutan dan merasa kepanasan seperti rasa terbakar. Penggunaan celana
ketatlah yang membuat penyakit ini bisa terjadi sehingga hal ini dapat
membuat aliran darah menjadi tidak lancar. Akibatnya kesemutan hingga
mati rasa akan dialami, termasuk pada bagian paha dan pinggul yang biasa
terserang penyakit ini, karena terlalu sering menggunakan celanan
ketat.
darah karena pembuluh darah tertekan di sekitar paha, selangkangan serta
pada organ intim. Pada umumnya, sirkulasi buruk ini biasa disebut
varises. Varises bukan hanya terjadi akibat menggunakan sepatu berhak
tinggi saja, tapi ternyata memakai celana ketat juga dapat menjadi
penyebabnya. Akibatnya, pembuluh darah juga bisa membeku karena gangguan
gerakan dibatasi oleh celana ketat. Selain varises, menggunakan celana
ketat juga bisa menimbulkan pembengkakan.
celana dalam ketat atau tidak pas di sekitar pangkal paha, akan dapat
membahayakan kesehatan penggunanya. Hal ini telah diungkapkan oleh dr.
Hillary Jones dari TENA Brand Ambassador bahwa menggunakan pakaian
tersebut dalam waktu lama bisa mengakibatkan infeksi saluran kemih. Jika
hal ini telah terjadi, maka kandung kemih akan mengalami kelemahan atau
bisa membuat kandung kemih terlalu aktif. Selain itu, banyak pula kasus
yang terjadi bahwa testis pria akan rentan terkilir jika sering
menggunakan celana ketat.
lebih mudah bergesekan dengan celana. Jika hal ini terjadi, maka kulit
akan mengalami kerusakan hingga bisa menyebabkan masalah serius seperti
ruam dan infeksi pada kulit. Biasanya infeksi ini terjadi di sekitar
paha karena celana ketat akan semakin mengetatkan pemakainya dibagian
sekitar paha. Apalagi jika bahan celana ketat yang dikenakan tersebut
berasal dari bahan yang kasar, tentu akan lebih membahayakan lagi sebab
akan menimbulkan gesekan yang lebih besar.
Jika seseorang menggunakan celana ketat dalam waktu lama, maka akan
menyebabkan penyakit neuritis dari saraf paha luar atau biasa dikenal
dengan sindrom Bernhardt sehingga dapat membuat seseorang mengalami mati
rasa, nyeri hingga kesemutan. Bahkan, para ahli kesehatan sudah
berulang kali memberikan peringatan kepada wanita bahwa dirinya akan
lebih rentan menderita gangguan saraf jika menggunakan celana ketat.
Namun apabila dilanggar, maka bisa menyebabkan deformasi kerusakan tubuh
dan saraf.
Connecticut mengungkapkan bahwa menggunakan celana yang terlalu ketat
bisa mengganggu mobilitas usus. Hal inilah yang biasanya membuat
seseorang merasa merasa ada yang kurang nyaman dan mengalami sakit pada
perut setelah dua jam hingga tiga jam setelah makan. Sayangnya banyak
dari masyarakat tidak menyadari bahwa hal tersebut bisa terjadi karena
disebabkan oleh celana yang ketat yang digunakan.
tidak berjalan lancar, selain itu efek lain yang berbahaya dilakukan
adalah sampai pingsan. Sesak nafas juga dapat membuat pingsan.
sendiri, termasuk didalamnya karena berbagai penyakit yang akan anda
alami. Selain itu berkeringat akan menyebabkan anda tidak nyaman dengan
kondisi yang anda alami saat ini.
berdampak pada pria, melainkan juga wanita. Bahkan jika cuaca semakin
panas, tidak bisa dielakkan bahwa bahayanya akan semakin bertambah buruk. (*DS/HS)