Jokowi kerap meluruskan isu kriminalisasi ulama saat bertemu masyarakat dan menghadiri acara”
sekali isu ke saya. Kriminalisasi ulama, Presiden Jokowi anti Islam.
Lho, lho, lho, lho! Saya tiap hari, tiap minggu, masuk pondok pesantren
dengan ulama,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara penyerahan
3.500 sertifikat tanah di Jababeka Convention Center, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (25/1/2019).
kebijakannya dengan menandatangani Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun
2025 tentang Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Selain
itu, Jokowi juga memutuskan memilih kyai sebagai cawapresnya di Pemilu
2019, yakni Ma’ruf Amin.
saya. 2014 saya tanda tangan. Kenapa ada Hari Santri? Karena kita tahu
perjuangan para santri dan ulama dalam merebut kemerdekaan, 22 Oktober
para kiai mengeluarkan resolusi jihad saat itu,” kata dia.
petahana nomor urut 01 di Pemilu 2019 ini meminta masyarakat Indonesia
tak mempercayai fitnah-fitnah tersebut. Jokowi menganggap fitnah yang
dialamatkan kepadanya merupakan hal yang tak masuk akal dan hanya
bertujuan politik.
juta. Tapi dari total 260 juta penduduk, ya kecil. Kenapa saya menjawab,
ya, karena ini, logikanya nggak masuk tapi dipaksakan. Itu menjadi
sebuah hal yang meracuni,” tandasnya.[suara]