![]() |
(Ilustrasi) |
terorisme bukan hanya musuh TNI dan Polri, tapi juga musuh bersama.
Karena itu ia meminta agar wartawan yang meliput aksi terorisme tidak
membuat berita yang menguntungkan teroris.
“Karena itu, media
jangan sampai menjadi incaran terorisme dalam menyebarkan aksi terorisme
yang sedang dilaksanakannya dan senjata utama terorisme saat ini adalah
media,” ujarnya, Kamis (13/10/2016).
Padahal, lanjutnya, maksud
peliputannya baik dan terlebih lagi disiarkan secara langsung atau
‘live’. Namun efek buruknya tidak ada nilai edukasi atau pendidikan dan
justru menjadi pedoman bagi anggota terorisme lain dalam berkoordinasi
dengan anggotanya yang lagi beraksi.
“Terorisme itu bukan jihad
tapi jahat. Karena itu, media, mahasiswa harus mendorong masyarakat agar
cerdas dan bijaksana, bahwa terorisme seperti ISIS itu bahaya dan musuh
bersama,” tandasnya. [inilah.com]