Berita  

Diduga BOM, Jiregen Diledakan Pasukan Jibom, Ledakan_nya Bikin Melongo-Mencengangkan!!

Dikira Bom, Jirigen
Berisi Kotoran Sapi Diledakkan Aparat, Percikannya Melebar Kemana-mana

SUMBAWA-NTB, SriwijayaAktual.com – Lokasi Taman Mangga pusat Kota Sumbawa
seketika disterilkan dalam radius beberapa meter, Senin (5/8/2019) pagi. Arus lalulintas dialihkan. Polisi bersiaga. Tak lama muncul
beberapa pasukan Penjinak Bom (Jibom) dari Sat Brimob Sumbawa,
berpakaian anti bom lengkap. Bahkan Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril
B.Sc dan Kapolres AKBP Tunggul Sinatrio SIK MH turun ke lokasi. 

Tindakan yang dilakukan pasukan ini karena adanya laporan masyarakat
bahwa ada benda yang mencurigakan. Benda itu berupa jirigen biru 20
liter yang tertutup rapat. Apalagi di atasnya dikunci dengan benda
berupa kran. Muncul kekhawatiran itu adalah bom. Terlebih lagi penemuan
benda itu lokasinya hanya beberapa meter dari Kantor Bupati Sumbawa. 
Jirigen besar inipun diledakkan jibom. Suara ledakan tidak terlalu
besar, tapi percikan hancurnya jirigen itu melebar kemana-mana. Bahkan
baunya sangat menyegat. Ternyata jirigen tersebut berisi kotoran sapi
yang masih basah dan cair. Suasana menjadi kocak.

Kapolres Sumbawa, AKBP Tunggul Sinatrio SIK MH yang ditemui di TKP
mengatakan informasi itu diawali dengan kecurigaan warga terhadap
jerigen yang terlihat agak aneh. Sebab di bagian tutup jirigen itu ada
keran besi. Jirigen itu terlihat sejak semalam. Atas kecurigaan tersebut
warga melaporkannya ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT)
Polres Sumbawa. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan penjinak bom
(Jibom). Setelah diledakkan, jirigen itu bukan bom melainkan berisi
kotoran sapi. Kapolres menduga kemungkinan kotoran itu akan dikembangkan
untuk biogas atau pembuatan pupuk organik. Namun pihaknya masih
menyelidiki siapa yang menempatkannya di TKP.
“Bisa jadi orang itu menitipkannya di situ dan lupa mengambilnya. Ini masih dugaan,” ujar Kapolres.

Di tempat yang sama Bupati HM Husni Djibril B.Sc meminta semua pihak
berpikir positif terhadap penemuan jirigen mencurigakan itu. Bupati
menduga jirigen itu menjadi bagian rencana seseorang untuk membuat
biomassa. “Mungkin karena berat untuk dibawa atau ada keperluan lain,
maka jirigen itu dititip disitu,” ungkapnya.

Bupati menghimbau seluruh masyarakat agar jika ada titipan untuk
menghubungi penjaga setempat, dan tidak diletakkan begitu saja. Ia
berharap Sumbawa tetap kondusif dan tidak ada teror apalagi bom.

Sementara informasi yang diperoleh, kotoran sapi di dalam jirigen itu
bagian dari kegiatan Expo Aktivitas yang digelar sejumlah kelompok
mahasiswa KKN UTS. Hasil KKN nya berupa karya dan produknya di 5
kecamatan di Kabupaten Sumbawa dipamerkan dan didemontrasikan di Taman
Mangga, Minggu (4/8) kemarin. Terkait kotoran sapi itu bagian dari upaya
untuk mewujudkan Desa Bebas Feses Ternak (Debest). Sehingga metode yang
dilakukan yaitu dengan inovasi Bioteknologi, mengubah feses (kotoran
ternak) menjadi berkah.  [smw]