Berita  

Dijebak? Karena ‘DIGENJOT’ dulu Sebelum Ditangkap

Ilustrasi
BALI, SriwijayaAktual.com – Manajemen Karaoke Keluarga 888 KTV di Lantai 1-3 Hotel Berry Glee di Jalan Raya Kuta, Bali, merasa dijebak oleh polisi karena pemandu lagu ditiduri (digenjot) sebelum ditangkap.
Namun tudingan itu dibantah pihak kepolisian. Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo mengaku tidak ada istilah jebak dalam setiap operasi yang digelar kepolisian.
Menurutnya, penggerebekan itu murni dari hasil penyelidikan anggota di lapangan dan berdasar informasi dari masyarakat.
“Di sana kan anggota menyamar, apakah tempat prostitusi atau bukan. Buktinya kok dengan jelas. Nggak ada paksaan kok, terserah itu hak mereka melakukan pembelaan,” ucap Hadi seperti dilansir Radar Bali, Kamis (13/4/2018).
“Ke depan kami akan memeriksa semuanya sebagai saksi, kami panggil juga manajemen. Termasuk ijin, jika tidak ada maka…,” tambah Kombes Hadi.
Kaporesta Denpasar Kombes Hadi Purnomo dan Kasatnarkoba Kompol Aris Purwanto (dok.radarbali)
Sementara itu, Kanit V Judi dan Asusila Jusil Polresta Denpasar Iptu Picha Armedi mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan.
Iptu Pica pun hanya senyum ketika dikonfirmasi bahwa apa benar ada indikasi jebakan dalam penggerebekan itu?
“Terserah apa kata mereka. Intinya tempat karaoke satu bangunan dengan hotel dan juga dari pengembangan sementara sang Papi sudah dijadikan tersangka, wanita-wanita itu (PL) masih sebagai saksi. Ini akan terus dikembangkan,” bebernya. [***]

Spesial Untuk Mu :  Polri Bantah Hentikan Kasusnya Politikus Nasdem Viktor Laiskodat