![]() |
Presiden KSPI, Said Iqbal |
Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dinilai gagal
mensejahterakan buruh dan rakyat kecil. Di dua tahun berjalannya
pemerintahan Jokowi, beberapa kebijakan yang dikeluarkan justru malah
membuat daya beli masyarakat menurun, kemiskinan dan pengangguran
meningkat.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan,
kegagalan Jokowi tersebut antara lain disebabkan kembalinya rezim upah
murah dengan terbitnya PP No 78/2015 tentang pengupahan yang dinilai
merugikan buruh.
rata-rata buruh Indonesia lebih rendah dari Vietnam, Filipina, dan
Thailand (data International Labour Organization,2014-2015),” ujar Said
dikutip dari keterangan resminya, Rabu, (19/10/2016).
kegagalan tersebut juga tercermin dari maraknya Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) besar-besaran di industri otomotif, elektronik, farmasi dan
garmen, yang terjadi dalam tiga bulan terakhir. Tercatat pada periode
Januari-Maret 2016 terjadi PHK sebanyak 36.268 buruh,
Di Sektor Industri, Jokowi-JK Belum Bisa Atasi Masalah Ini
“Contoh lain adalah gagalnya pengadaan satu juta rumah buat buruh dan
rakyat kecil yang hanya tercapai 30-40 persen saja. Dan membanjirnya
jutaan TKA (Tenaga Kerja Asing) dari China yang tidak terampil yang
melanggar UU,” ujarnya menambahkan.
terus bertambahnya utang Indonesia saat ini mengingatkan pada masa
pemerintahan Presiden Soeharto. Proyek-proyek mercusuar pun, seperti
kereta cepat Jakarta- Bandung, terus didorong tanpa ada kejelasan yang
pasti.
dua tahun pemerintahan Presiden Jokowi buruh ingin mengatakan selamat
datang pemerintah orde baru jilid dua yang penuh pencitraan dengan
slogan kerja kerja kerja.”Tandasnya. (*).