“Saya melihat indikator adanya kesengajaan belum ditemukan pada virus mematikan itu. Artinya, ini tidak dibuat-buat tetapi alamiah yang sekarang sedang dicari penyebabnya,” kata dia, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa malam, 4 Februari 2020.
Purnawirawan bintang dua dari TNI AL itu mengaku memang dalam perkembangannya produk nirmiliter bisa digunakan sebagai senjata. Sebut saja senjata nuklir, biologi dan kimia atau nubika. Namun, ia memandang bahwa Virus Corona yang datangnya dari Wuhan, China, jangan terlalu terburu-buru disimpulkan sebagai sebuah bentuk rekayasa.
“Tapi setelah beberapa hari melihat perkembangannya ternyata para ahli ini sudah bisa melihatkan ada track-record yang dibuat virus ini sebelumnya,” tutur Soleman. Jika mengacu bahwa opini Virus Corona digunakan sebagai senjata biologi, menurut Soleman, masih sulit untuk dibuktikan.
Lalu, apabila hipotesa metode nuklir atau kimia dapat digunakan sebagai senjata pemusnah massal, maka hal itu merupakan barang mati atau bisa dikendalikan.
“Tapi kan biologi ini barang hidup. Bisa-bisa kembali kepada yang membuatnya sehingga melihat perkembangan, ini tidak mungkin dibuat khusus oleh dan ke China,” papar Soleman.
Baca Juga: NYANTAI AJA BRO!? HAHAHA VIRUS CORONA BIKIN GELI AJA