Berita  

Enam Negara Gandeng Perusahaan Media Sosial Buru Keberadaan Teroris!

Acara Sub Regional Meeting Foreign Terorism Fighters (FTF) And Cross Border Terrorism di Manado. (Liputan6/Yoseph Ikanubun)

MANADO-SULUT, SriwijayaAktual.com – Enam negara yang tergabung dalam pertemuan Sub Regional Meeting on
Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF CBT) di
Manado, akan menggandeng perusahaan media sosial untuk memburu
keberadaan teroris.

“Salah satu poin yang disepakati dalam pertemuan ini yakni
mendorong kerja sama di antara enam negara dan kerja sama dengan
perusahaan-perusahaan yang memberikan layanan media sosial, video file sharing dan messaging,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (30/07/2017), dikutip dari antaranews. 
Wiranto mengatakan ke enam negara tersebut yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, Brunai Darusalam, Australia dan Selandia Baru.
“Jadi perusahaan-perusahaan sosial media ini nantinya ikut
membantu kami mencari keberadaan teroris atau menangkal secara
langsung,” kata Menko Polhukam Wiranto
Dia mengatakan, pemerintah akan memaksimalkan peran media sosial untuk membendung pengaruh paham radikalisme dan terorisme.
Hal itu ditempuh seiring maraknya perekrutan pendukung kelompok terorisme dengan memanfaatkan media sosial.
Enam negara akan mengajak semua perusahaan media sosial untuk
membantu memerangi terorisme dan radikalisme melalui pesan perdamaian
dan toleransi.
Jika dilihat, ISIS memang kerap kali menggunakan sosial media
untuk merekrut anak muda bergabung dalam jaringan tersebut, sehingga hal
yang sama mestinya juga akan dilakukan untuk memproteksi anak muda kita
dari propaganda mereka.
ISIS adalah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah. Meski dilabel sebagai kelompok teroris, tapi sebagian warga mendukungnya.
Pertemuan pertama Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist
Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF CBT) di Kota Manado
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
AS terllibat
Negara adikuasa Amerika Serikat akan turut membantu memerangi terorisme di Indonesia.
“Semua negara terlibat dalam memerangi terorisme termasuk Amerika,” kata Wiranto.
Wiranto mengatakan pada pertemuan G20 belum lama ini semua negara
yang tergabung menyatakan diri melawan terorisme, dan Amerika
didalamnya.
“Sehingga, kita yakin semua negara akan bekerja sama melawan terorisme khususnya di Kawasan Asia Tenggara,” katanya.
Menkopolhukam mengatakan bahwa Presuden Joko Widodo dalam
pertemuan G20 menyaksikan Amerika telah berkomitmen dalan penanggulangan
terorisme.
Pemerintah berharap Indonesia dengan Amerika Serikat bisa bekerja sama dalam hal penanggulangan terorisme.
Salah satu bentuk kerjasamanya melalui pertukaran informasi
intelijen, penghentian aliran dana, pemberdayaan masyarakat moderat, dan
penyebaran kontra narasi.
Pertemuan pertama Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist
Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF CBT) di Kota Manado diikuti
oleh enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Brunai Darusalam,
Australia dan Selandia Baru. Sementara itu, pertemuan kedua akan
dilaksanakan pada tahun 2018. (rima)