dikuping ini panas, di hati pengen berontak memaki-maki si Penggosip.
Apalagi kalau yang jadi bahan gosip adalah sesuatu yang totally tidak benar tentang kita. Wah, udah lah ya bikin kita naik darah tingkat dewa!
dihadapi dengan cara-cara yang brutal? Masa iya harus menanggapi tukang
gosip dengan tindakan yang offensif? Atau sebaliknya, musti
nangis-nangis sampai mata sembab? Mending jangan !
beranjak dewasa. Jadi, hadapilah kondisi sulit dengan cara yang dewasa.
IsiGood punya 8 hal yang bisa kamu pilih untuk mengatasi orang yang
gosipin kamu!
kita yang itu sama sekali tidak benar, cobalah untuk klarifikasi.
Klarifikasi ke temanmu, atau orang-orang terdekatmu. Jelaskan kepada
mereka bahwa apa yang mereka bicarakan tidak benar sama sekali. Yakinkan
mereka. Sehingga, mereka akan tahu kebenaran dan siap untuk
menyeimbangkan wacana buruk tentangmu ke orang-orang lain. Kamu jadi gak
sendirian, ada yang mbelain.
Situ ngegosipin saya? Bodo amat! |
Tertawai saja. Lagipula ngapain terlalu peduli? Emang penting? Apakah
membuat hidup kita berubah gara-gara omongan keliru mereka? Tertawa
saja, nanti juga bosen sendiri kok. Toh, pembenci pada akhirnya akan
dibenci. Yakin!
membuat mereka merasa menang! Nah, terlihat bingung, sedih, tidak
percaya diri akan membuat kita terlihat kalah. Bersikaplah sedewasa
mungkin! Angkat kepala kita, kembangkan senyum di bibir kita, angkat
bahu dan berjalanlah dengan langkah mantap. Boleh lho, kita menyapa
mereka dengan kalimat singkat seperti “Hai!”. Ini akan meninggalkan
kesan powerfull.
Perlihatkan banyak orang yang mendukung dan menyayangi kita (cdn.womenosophy.com) |
menonjolkan sisi baik tentang kita. Berprestasilah setinggi mungkin.
Buat mereka merasa tidak sehebat diri kita. Mereka menghabiskan waktu
untuk menggosipkan kita sementara kita mengisi waktu untuk berprestasi.
Kan keren! Terus, tampakkan bahwa kita punya banyak teman. Tunjukkan
kita punya banyak orang yang menyayangi kita, mendukung kita dan
berbahagia bersama kita. Tempatkan si Penggosip sebagai sekelumit orang
yang kurang gawean diantara banyak orang yang menguatkan kita.
ataupun twitter mereka. Karena, kalau sampai kita melihat ada postingan
yang menyindir kita, itu akan membuat kita capek sendiri. Nanti jadi
galau lagi. Jika mereka sudah keterlaluan banget, kalau perlu blokir
aja. Supaya gak menuh-menuhin timeline. Biarin aja mereka ngoceh soalmu.
Toh orang-orang yang menyayangimu akan membelamu kok.
Hati-hati saat bicara (newgen.nithyananda.org) |
kuping panas. Spontan mungkin kita balik ngejelekin si Penggosip. Nah
tapi hati-hati. Kita harus hati-hati dengan apa yang kita bicarakan dan
dengan siapa kita bicara. Bisa-bisa, omongan kita akan disampaikan ke si
Penggosip. Parahnya lagi kalau yang ngaduin itu nambah-nambahin omongan
kita. Runyam kan!
Hadapi Mereka (youngandraw.wpengine.netdna-cdn.com) |
ada salahnya kita menghadapi mereka secara langsung. Tanyakan kepada
mereka, mengapa mereka tidak menyukai kita. Tanyakan pula apa kesalahan
yang telah kita perbuat sampai membuat mereka begitu membeci kita. Tapi
dengan cara yang elegan, bukan teriak-teriak. Karena yang terpenting
adalah bagaimana pesan yang ingin kita sampaikan dapat diterima dengan
jelas, bukan seberapa keras volume suara kita. Tapi ini memang butuh
nyali sih. Kamu berani?
betul? Makanya, selain sibuk membela diri, kita juga perlu introspeksi.
Apa sih sisi buruk kita sampai membuat orang lain sangat tidak menyukai
kita. Atau barangkali kita pernah menyakiti mereka. Atau ini balasan
dari sifat kita yang juga seorang penggosip? Kan bisa jadi!. (isigood)