Gatot Nurmantyo: KSAD Pulang Kampung Saja Kalau Takut Gelar Nobar G-30S/PKI

Berita240 Dilihat
24182 09020027042018 gatot nurmantyo
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo [dok]

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menantang keberanian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angakatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono untuk memutar kembali film peringatan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 30 September 1965 atau yang biasa dikenal dengan G-30S/PKI.

Menurut
Gatot, jika KSAD tidak berani memerintahkan untuk menggelar acara
nonton bareng (nobar) film G-30S/PKI, maka ia ragu KSAD akan mampu
memimpin prajurit pemberani dan jagoan-jagoan seperti Kostrad, Kopassus,
dan semua prajurit TNI AD.

“Kok KSAD-nya penakut. Ya sudah pantas lepas pangkat,” tulis Gatot di akun Instagram pribadinya @nurmantyo_gatot, Kamis (20/9).

Gatot telah memberi klarifikasi kepada wartawan seperti dilansir CNNIndonesia.com bahwa hal tersebut memang pernyataannya.

Gatot menekankan agar KSAD mengetahui tak ada
hukuman mati untuk perintah nonton bareng PKI. Dia mengungkapkan
hukuman paling tinggi terhadap KSAD adalah copot jabatan, bukan copot
nyawa. Untuk itu, Gatot menyindir jika KSAD tetap takut, lebih baik
sekalian pulang ke kampung halaman.

“Kalau takut, pulang kampung saja. Karena kasian nanti prajuritnya disamakan dengan pemimpin penakut,” tegas Gatot.

Sifat
penakut yang melekat pada KSAD yang takut untuk mengeluarkan perintah
nonton bareng, imbuh Gatot, akan menjatuhkan harga diri prajurit TNI AD
yang terkenal di dunia sebagai pemberani dan super nekat.
“Tapi saya yakin KSAD dan Panglima TNI bukan tipe penakut. Kita lihat saja pelaksanannya,” pungkas Gatot.

KSAD%2BMulyono%2B %2Brapat pimpinan tni ad 281215 sgd 1
Gatot tantang KSAD Mulyono perintahan gelar nonton bareng film G30S/PKI.[foto/dok]

CNNIndonesia.com masih berusaha meminta respons dari KSAD Jenderal Mulyono atas pemberitaan ini.

Pernyataan Gatot yang dia unggah di akun media sosialnya itu merupakan hasil kutipan wawancaranya dengan koran harian Rakyat Merdeka yang terbit, Rabu (20/9).

Saat
masih menjadi panglima TNI, Gatot meminta agar pemutaran film G-30
S/PKI ditonton bersama para prajurit TNI hingga ke daerah-daerah di
Indonesia.

Gatot kala itu mengatakan pemutaran ulang film
tersebut bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh bangsa Indonesia
tentang peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965 silam agar tidak
terulang lagi di masa sekarang. 


Gatot menyampaikan pemutaran film tersebut
bukan bertujuan untuk mendeskreditkan atau menyalahkan salah satu pihak,
tetapi untuk memberikan gambaran tentang peristiwa kelam yang pernah
terjadi di masa lalu.

Lebih lanjut, Gatot menegaskan pemutaran film tidak untuk menumbuhkan dendam pada pihak-pihak tertentu. [*] 

Berita Terkait: wowW KEREN!!! Ini Dia Sratak “Umpan Pancing” ala Panglima TNI yang Telanjangi Simpatisan PKI