Foto/net, H.Ridwan Muktu
CURUP, SriwijayaAktual.com – Usai pembukaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Lapangan
Setianegara Curup, Selasa (08/03/2016), seperti dilansir Bengkuluekspress.com , Gubernur Bengkulu Dr H Ridwan
Mukti dan Bupati Rejang Lebong Dr (HC) H Ahmad Hijazi melakukan tes HIV/
Aids.
Setianegara Curup, Selasa (08/03/2016), seperti dilansir Bengkuluekspress.com , Gubernur Bengkulu Dr H Ridwan
Mukti dan Bupati Rejang Lebong Dr (HC) H Ahmad Hijazi melakukan tes HIV/
Aids.
Tes yang dilakukan dua kepala daerah ini terbilang gentleman. Mereka berani melakukannya dengan disaksikan langsung oleh publik dan awak media secara langsung.
Hasilnya, sampel darah Gubernur Bengkulu
menunjukkan negatif mengidap penyakit mematikan tersebut. Begitu pun
sang bupati, petugas menyatakan hal yang sama, sampel
darah Hijazi negatif HIV/ Aids.
menunjukkan negatif mengidap penyakit mematikan tersebut. Begitu pun
sang bupati, petugas menyatakan hal yang sama, sampel
darah Hijazi negatif HIV/ Aids.
Dalam kegiatan PIN Polio, Dinas
Kesehatan Rejang Lebong memang menyiapkan beberapa posko yang berkaitan
dengan kesehatan, mulai dari tes HIV/Aids secara gratis untuk
masyarakat, periksa darah, donor darah oleh PMI Rejang Lebong dan
posko lainnya.
Kesehatan Rejang Lebong memang menyiapkan beberapa posko yang berkaitan
dengan kesehatan, mulai dari tes HIV/Aids secara gratis untuk
masyarakat, periksa darah, donor darah oleh PMI Rejang Lebong dan
posko lainnya.
Dengan disediakannya posko tes HIV/Aids,
Hijazi meminta masyarakat Rejang Lebong agar memanfaatkan hal itu.
Masyarakat diimbau dengan sukarela datang untuk melakukan tes.
Hijazi meminta masyarakat Rejang Lebong agar memanfaatkan hal itu.
Masyarakat diimbau dengan sukarela datang untuk melakukan tes.
“Bila ada masyarakat yang positif HIV/
Aids bisa ditindaklanjuti oleh pihak terkait, baik pencegahan,
pengobatan atau pun solusi lainnya agar masyarakat kita terbebas dari
penyakit yang sangat berbahaya ini,” tegas Hijazi. (Ade)
Aids bisa ditindaklanjuti oleh pihak terkait, baik pencegahan,
pengobatan atau pun solusi lainnya agar masyarakat kita terbebas dari
penyakit yang sangat berbahaya ini,” tegas Hijazi. (Ade)
