Berita  

Heboh! ‘Hujan’ Lokal Hanya Guyur 1 Rumah , Warga Lainya Sampai Ramai Gempar Berduyun-duyun Datang Menyaksikanya!

hujanlokal
Foto: Matius Alfons/ detikcom

DEPOK-JABAR, SriwijayaAktual.com – Warga RT 03/16 Kampung Stangkle, Kelurahan Kemirimuka, Beji, Depok dihebohkan hujan air lokal yang hanya mengguyur satu rumah warga. Seperti apa faktanya?

Kehebohan itu terjadi pada Rabu (16/5) malam lalu. Warga terheran-heran lantaran hanya rumah Haji Soleh yang basah kena guyuran hujan. Warga sempat mengira ‘hujan lokal’ itu adalah sebuah fenomena alam.

“Ini kejadian malam, terus puasa hari pertama, kayaknya berkah gitu,” kata Suradji saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (18/5/2018) malam.


Tak ayal, kejadian itu mengundang para tetangganya untuk berdatangan ke depan rumahnya. Sejumlah warga mandi hujan hingga membawa ember dan baskom untuk menampung ‘air hujan’ di rumah Haji Soleh. Setelah ditelusuri, ternyata ‘hujan’ tersebut adalah percikan dari air toren rumah. 

“Banyak yang dateng, dari jauh-jauh juga banyak. Banyak yang cuci muka, mandi basah-basahan, bawa ember sama gayung juga. Ngiranya mah hujan lokal,” katanya.

Kejadian itu berlangsung cukup lama hingga akhirnya sumber ‘air hujan lokal’ diketahui. Ketua RT 03, Herman yang mendapatkan informasi sempat meragukan ‘hujan lokal’ itu.

“Kejadian jam 11.30 malem lah sampai jam 02.30, itu saya posisi udah ngantuk, dapet info dari ponakan saya kalau ada hujan yang kena cuma 2 rumah doang. Pas saya keluar eh hujan bener, tapi saya ragu juga tuh, soalnya aneh hujannya,” ujar Herman.

Kehebohan ‘hujan lokal’ ini sempat membuat petugas dari Suku Dinas Sosial datang mengecek kejadian itu. Akhirnya, diketahuilah bahwa ‘hujan lokal’ itu berasal dari kebocoran pipa toren di rumah Ibu Anggun, yang rumahnya berseberangan dengan rumah Haji Soleh.

“Nah terus nggak lama jam 2-an itu ada dateng orang dari dinas sosial, nanyain senter minjem emergency lampu, terus naik. Tuh dari Dinsos (naik) ke atas, nah terus ketauan kalau itu air dari pipa bocor toren,” kata Herman.

Setelah dipastikan bahwa tidak ada hujan lokal, warga pun kembali ke rumah masing-masing. Warga kecewa karena yang turun itu bukan air hujan melainkan muncratan dari pipa toren yang bocor.

“Ya pada bubar itu warga semua sambil nyorakin ‘huuu hujan boongan’,” imbuh Herman.

Warga tidak mengira bahwa air itu berasal dari toren di rumah Anggun. Sebab, posisi toren sendiri tidak terlihat dari luar, ditambah lagi saat itu kondisinya gelap.

“Jadi itu tuh toren tutupan, ketutup tembok, orang percaya hujan lokal soalnya torennta itu ketutupan tembok gitu (tidak kelihatan). Dari toren bocor itu pipanya, nyemprot ke rumah depannya, rumah pak Haji Soleh, jadi kayak hujan tuh,” katanya. (mei/nkn/detik)