Foto: Formasi Tim Jupiter di atas Kraton Yogya.(Dok. Iwan Iswanto) |
lewat foto yang viral dari atraksi Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU.
Tim Jupiter sendiri mengaku kaget foto mereka saat tengah bermanuver
menjadi ramai dibicarakan.
“Kaget juga kok jadi rame. Kita nggak
tau (foto) siapa yang ambil, ini punya siapa. Kita mau dong fotonya,”
ungkap leader JAT, Letkol Pnb Kisha saat diwawancari wartawan
Rabu (3/5/2017), dikutip dari detik.com.
Tim Jupiter saat itu tengah beraksi dalam acara
Jogja International Air Show (JIAS) 2017 di Pantai Depok, Bantul, pada
Minggu (30/4/2017) kemarin. Saat foto diambil, manuver sebenarnya belum
selesai.
Pria yang memiliki call sign ‘Razor’ itu mengaku, tak
ada kesengajaan dari Tim Jupiter untuk membentuk lafal Allah di langit.
Tim Jupiter ketika itu tengah bermanuver Jupiter Cross Over Break.
“Manuver
seperti itu ketika diambil dari sudut lain nggak seperti itu juga. Tapi
itu fotonya karena sudut yang tepat jadi kelihatan begitu,” ucap Kisha.
Dinda Meutia Anggraeni, ig: @dindindaanggraeni |
penampilan JAT. Dari 6 pesawat, 4 maju ke depan, lalu dua paling ujung
saling membelok. Satu ke arah kiri, dan satu ke kanan secara bersilang.
Itu
merupakan salah satu manuver JAT yang cukup menegangkan karena seolah
Tim Jupiter dengan pesawat jenis KT-1 Wong Bee nya akan saling
bertabrakan. Menonton atraksi JAT memang cukup mendebarkan.
Kisha
pun tak mengerti mengapa ada lafal Allah terbentuk dari formasi JAT.
Perwira TNI AU angkatan ’99 itu ingin memaknainya sebagai hal yang
positif,
“Supaya kita ingat Tuhan terus,” ujar Kisha.
Komandan
Skadik 102 itu mengucapkan banyak terima kasih bagi siapapun yang
mengabadikan momen penampilan Tim Jupiter. Ada banyak
fotografer-fotografer memiliki foto bagus akan atraksi JAT selama ini.
Kisha memberi apresiasi.
“Terima kasih saya ucapkan buat para fotograper yang memfoto kami,” tuturnya.
Di
foto yang viral ini, terlihat 6 pesawat membentuk formasi. Dua di
paling ujung bahkan dalam posisi miring. Dari asap yang dikeluarkan 6
pesawat itu, ternyata membentuk lafal Allah.
(*)