Berita  

Hemmm… di Daerah ini Banyak PNS Menjanda

Ilustrasi Janda PNS
BOGOR, SriwijayaAktual.com Kasus perceraian di kalangan PNS Bogor
semakin tinggi. Di Kota Bogor, setiap bulan ada PNS yang memilih
menjanda. Sedangkan di Kabupaten Bogor, jumlah PNS janda lebih banyak
lagi.

Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota
Bogor mencatat, selama 2017 sudah puluhan PNS wanita mengajukan gugatan
cerai. Bahkan, setiap bulan ada PNS yang terpaksa menjanda.
Dari total keseluruhan jumlah PNS di Kota Bogor yang mencapai 7.595
orang, jumlah jandanya hampir 10% atau sekitar 700 orang.

Kepala BKPSDA Kota Bgoor Fetty Qondarsyah mengatakan, kebanyakan PNS
yang menjanda dilatarbelakangi banyak kasus. Mulai dari Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (KDRT), suami meninggal hingga kasus perselingkuhan.
“Ada juga yang jadi janda karena suaminya selingkuh sehingga PNS ini
tidak ingin dengan suaminya dan beberapa alasan lainnya,” kata Fetty,
seperti dilansir metropolitan.id (grup pojoksatu), Selasa (4/7/2017).

Penyebab paling utama banyaknya PNS yang melakukan perceraian karena
KDRT yang dilakukan suaminya. Sehingga banyak PNS wanita yang lebih dulu
mengajukan cerai kepada suaminya karena tak tahan dengan tingkah laku
sang suami.
“Kalau untuk yang KDRT, mereka banyak yang mengajukan cerai. Tetapi memang ada juga beberapa yang ditalak suaminya,” paparnya.
Fetty menyebutkan dari angka 10%, tahun ini hampir 50
orang yang rumah tangganya berakhir di pengadilan. Kebanyakan PNS tidak
bisa menyelamatkan rumah tangganya hingga harus bercerai.
“Ya, tahun ini di bawah 50 (PNS) yang bercerai,” ungkap mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Ia pun mengaku telah berupaya gara setiap PNS di lingkungan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak melakukan perceraian. Bahkan, Fetty
juga mengaku harus memanggil setiap PNS yang mengajukan perceraian ke
BKPSDA untuk melakukan mediasi agar tidak bercerai.
Untuk menjadi janda seorang PNS harus melalui proses ang cukup
panjang. PNS tersebut harus melakukan mediasi beberapa kali dengan
pasangannya lalu meminta persetujuan atasannya hingga ke Walikota Bogor
serta mengurus berkas administrasi untuk menghapus berkas suaminya
tersebut.
“Memang salah satu tupoksi kita adalah memediasi dan melakukan
pembinaan pada PNS. Nah salah satunya kepada PNS yang akan bercerai,”
katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Karier pada BKPSDA Kota Bogor Henny
Nuliani menambahkan, dari data yang dimiliki BKPSDA Kota Bogor dari 2014
sampai Januari 2017, setidaknya ada 68 PNS yang melakukan perceraian.
“Delapan kasus perceraian sudah selesai, lima kasus sedang proses
perceraian dan tiga dalam proses BKPSDA. Sebab, setiap PNS yang mau
bercerai harus melalui BKPSDA terlebih dahulu,” tuturnya seraya
menambahkan, PNS yang bercerai didominasi dari Disdik.
Sementara di Kabupaten Bogor, Pengadilan Agama (PA) Cibinong mencatat
rata-rata 2-6 kasus perceraian menimpa PNS. Kebanyakan kasus ini
terjadi pada kaum hawa. Jika dihitung-hitung jumlah PNS Bogor yang
terpaksa menjanda tiap bulannya berjumlah sepuluh orang.
Pelaksana Disubid Pembinaan Pegawai, Bangrir, Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor Indra Setiadi menerangkan,
kasus perceraian umumnya terjadi pada kaum Hawa.
“PNS perempuan lebih dominan. Kasusnya perselingkuhan dan juga ekonomi,” tuturnya.
Untuk persoalan ekonomi kata Indra, para PNS perempuan kebanyakan tak tahan dengan ulah suaminya yang menganggur.
“Kalau sudah tak bisa dipertahankan, kami berikan rekomendasi untuk melanjutkan perkara tersebut ke pengadilan agama,” tuturnya.
Berikut ini data perceraian PNS Bogor:
1. Tahun 2015
Hanya 14 permohonan perceraian masuk ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor.
2. Tahun 2016
– Ada 17 permohonan perceraian yang masuk ke BKPP Kota Bogor.
– Ada 26 perceraian di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor.
– Januari-Juli 2016, data Pengadilan Agama (PA) Cibinong menunjukkan
2.209 perkara cerai. Sebanyak 1.691 istri menggugat cerai suaminya dan
518 kasus cerai talak. (*)

Spesial Untuk Mu :  Terungkap!! Inilah Kasus Skandal S€ks Petinggi Google