Berita  

Hiiiii…Bikin Merinding, Begini Cara Google Street View Kumpulkan Data Di Seluruh Dunia

SriwijayaAktual.com – Kita tentu tidak akan asing lagi dengan mesin pencarian Google dengan
segala kecangihannya. Bukan hanya mesin pencariannya saja yang canggih,
kawan sejenisnyapun seperti Google Mail, Google Translate hingga Google
Maps banyak digunakan di era modern saat ini.
Di balik semua
kecanggihan Google, ternyata ada orang-orang hebat di belakangnya.
Seperti kehebatan Google Street View untuk mengumpulkan data-data di
seluruh dunia.
Perlu kalian ketahui sebuah peta digital milik
Google itu mempunyai data yang begitu lengkap, bahkan Google Maps
memiliki mode satelit, di mana dengan mode ini penampakan jalan di
seluruh dunia akan terlihat jelas seperti nyata.
Semua rekaman
tersebut dikumpulkan oleh trakker, dimana orang-orang ini biasa
menyusuri daerah-daerah di seluruh dunia dengan membawa kamera 360
derajat dengan berat mencapai 20 kg.
Lalu bagaimana cara para
Google Street View membawa kamera tersebut untuk mengumpulkan data?
Berikut adalah bukti bahwa totalitas Google Street View ini bikin
merinding, yang dilansir Wow Menariknya dari berbagai sumber.
1. Untuk menelusuri daerah di kutub, tim akan menggunakan mobil
tinggi dengan ban besar karena cocok untuk menjelajahi wilayah tersebut
dan untuk menghindari beruang kutub yang ganas.
2. Semua medan harus ditelusuri di wilayah kutub dan kendaraan ini cocok digunakan oleh tim.
3. Hutan yang banyak ditakuti pun tidak menghalangi para traker
untuk mengumpulkan data. Di hutan Amazon, para trakker sampai memasang
sebuah tali demi mendapatkan hasil yang memuaskan.
4. Bukan hanya daratan saja, bawah laut pun perlu untuk ditelusuri.
Para pengguna Google Maps juga bisa melihat kehidupan di bawah laut.
5. Alat transfortasi ini ternyata digunakan oleh para trakker untuk
mentelusuri sungai, dengan banyak bebatuan dan arus yang deras.
6. Kamera seberat 20 Kg ini juga ternyata bisa diangkat menggunakan kapal boat untuk menelususri kanal-kanal di Eropa.
7. Kendaraan roda tiga seperti ini biasanya digunakan untuk
mentelusuri tempat-tempat yang tidak memiliki medan begitu berat,
seperti kebun binatang, Universitas atau Situs Budaya.
8. Nyawa juga akan mereka pertaruhkan untuk menelusuri medan seperti di gunung berapi.
9. Bukan Hanya kendaraan canggih saja, hewan seperti unta pun bisa
digunakan untuk mebawa kamera para trakker untuk menyusuri padang pasir.
10. Di indonesia, trakker membawa sendiri kamera seberat 20 kg itu untuk mentelusuri Candi Borobudur.
11. Terakhir, motor butut pun digunakan sebagai alat transportasi untuk membawa kamera Google Street View.
[*]