Hmmm…Prostitusi Online, Muncikari di Daerah Ini Tawarkan PSK Belasan Tahun Lewat WhatsApp

Berita53 Dilihat
Foto/Beritajatim; Polisi menggelandang seorang muncikari berinisial SP (kaus merah)

JOMBANG-JATIM, SriwijayaAktual.com Praktik prostitusi online di Mojowarno, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) 
terendus petugas. Sejumlah pelaku ditangkap. Dalam menjalankan aksinya,
muncikari menawarkan anak buahnya atau PSK (pekerja seks komersil)
melalui aplikasi WhatsApp (WA).

Kepala UPPA (Unit Perlidungan
Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti
mengatakan, penggerebkan prostitusi online itu berawal dari informasi
masyarakat. Yakni di rumah wanita berinisial SP (41), warga
Desa/Kecamatan Mojowarno, ada aktivitas mencurigakan.

Pria tak
dikenal sering bertamu ke rumah tersebut. Sudah begitu, di rumah SP juga
kerap kedatangan perempuan muda. Untuk menyamarkan aktifitas itu, SP
membuka toko kecil di depan rumah yang menjual makanan kecil.

Dari
informasi itu, korps berseragam cokelat melakukan penyelidikan.
Sejumlah petugas diterjunkan untuk mengecek serta melakukan penyamaran.
Ternyata informasi itu bukan isapan jempol. Bisnis esek-esek memang
dijalankan di rumah SP.

Setelah data valid, Rabu (18/1/2017),
polisi melakukan penggerebekan. Kedatangan petugas yang mendadak membuat
pelaku tak bisa berbuat banyak. Awalnya, SP mengelak tudingan tersebut.

Namun saat dilakukan penggeledahan, polisi mendapati seorang
perempuan berinisial EL (19) beserta pria pasangannya PPS (21) sedang
berduaan di kamar. Nah, dari situ SP tak bisa berkilah. Selanjutnya,
tiga orang tersebut digelandang ke Polres Jombang guna penyelidikan
lebih lanjut.

Baca Juga Ini; HOT … Tidak Kuat Melayani Nafsu Keperkasaan’, PSK Ini Dihajar Pelanggan

Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang
bukti. Di antaranya, seprai, bantal, tisu, smartphone yang digunakan
alat komunikasi, serta uang sebesar Rp 400 ribu yang diduga hasil
transaksi bisnis ‘lendir’ itu.

“Lewat smartphone, pelaku SP
menawarkan anak buahnya ke pria hidung belang. Foto-foto wanita
berpakaian minim dikirim lewat aplikasi WA. Percakapan lewat aplikasi
tersebut belum sempat dihapus,” ujar Retno.

Retno menegaskan,
pihaknya masih melakukan pengembangan. Pasalnya, SP memiliki jaringan
lebih besar, utamanya prostitusi di Kota Jombang. “Jadi kita masih
melakukan pendalaman, guna membongkar jaringan lainnya,” pungkas mantan
Kasubbag Humas Polres Jombang, ini. [Red/suf/BJ]

Komentar