![]() |
Warga dan Ketua RT saat mengamati bagian dinding talud yang amblong dan patah. (Thoha) |
RW 4 Kelurahan Potrobangsan Kota Magelang mendadak ambrol, Selasa
(25/10/2016) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
tersebut. Selasa malam beberapa potongan batang bambu dipasang untuk
menahan dinding talud yang belum ambrol agar tidak ikut longsor.
pihak. Baik Camat Magelang Utara, Kepala Kelurahan Potrobangsan maupun
lainnya juga berada di lokasi untuk menyaksikan langsung keberadaan
bangunan yang ambrol.
tiba-tiba ambrol,” ungkap Ketua RT Sudiono, dikutip KRjogja, Selasa
(25/10/2016) malam.
dan disertai suara gemuruh. Mengetahui hal ini. beberapa warga yang
sedang berada di dekat lokasi berusaha untuk menjauh. Bangunan talud
yang ambrol tinggi sekitar 3 meter dan panjang sekitar 20 meter. Agar
bangunan talud lainnya tidak ikut ambrol, masyarakat memasang potongan
bambu untuk menyangganya. Terlebih bagian tersebut juga sempat bergetar
beberapa saat setelah bangunan talud di sebelahnya ambrol.
Tidak sedikit warga yang tinggal di rumah-rumah dekat komplek Makam
Nglarangan tersebut. Karena jarak antara bangunan talud dengan rumah
sangat dekat, sekitar 1 hingga 2 meter, ada juga batu yang masuk ke
rumah warga saat bangunan talud ambrol. Bangunan talud yang ambrol
panjangnya sekitar 20 meter dan tinggi sekitar 2 hingga 3 meter. (*).