![]() |
kapal pesiar bersandar (Ilustrasi) |
pertemuan “International Associations of Ports and Harbors” (IAPH) ke-30
yang akan berlangsung selama tiga hari di Bali Nusa Dua Convention
Center, Kabupaten Badung.
Pelaksana Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III
Husein Latief di Surabaya, Rabu (3/5/2017), mengatakan konferensi ini
diselenggarakan bersama PT Pelindo I, II, III, dan IV atas nama
Indonesia sebagai tuan rumah pada 10 – 12 Mei 2017.
“IAPH adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan
pelaku usaha kepelabuhanan dan asosiasi bisnis yang berhubungan dengan
pelabuhan dari berbagai negara,” katanya menjelaskan, dkutip dari antaranews.
Terakhir IAPH menggelar konferensi tahun 2015 yang berlangsung di Hamburg, Jerman.
Sejak itu, Husein mengatakan, Indonesia bertekad untuk menjadi tuan
rumah pada konferensi IAPH berikutnya, bersamaan dengan pemerintah yang
mengusung semangat memperkuat jati diri bangsa sebagai negara maritim,
sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita, yang bakal terealisasi pada 10 –
12 Mei mendatang.
Dia menjelaskan ada enam tema besar yang diusung dalam konferensi
IAPH ke-30 mendatang, yaitu terkait dengan zona ekonomi ekslusif,
konektivitas hinterland dan multimodal logistik, evolusi industri
pengiriman dan rute pengapalan, jaringan transportasi kelautan dan
inovasi pelabuhan, serta kolaborasi antar pelabuhan.
“Satu lagi yang akan menjadi sesi unggulan adalah transformasi maritim Indonesia,” jelasnya.
Selain akan membahas enam tema besar itu, Husein menyebut beberapa
peserta konferensi IAPH dari berbagai negara akan berkesempatan untuk
melakukan kunjungan ke New Priok Container Terminal di Jakarta.
“Kita akan menunjukkan kepada para delegasi internasional mengenai
fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pintu gerbang
perdagangan luar negeri di Indonesia,” katanya.
Diperkirakan akan ada 600 peserta konferensi IAPH yang berasal dari dalam dan luar negeri.
“Kami juga berharap terjalin hubungan kemitraan antar delegasi
untuk sekedar berbagi informasi maupun kepentingan bisnis korporasi,”
ujarnya.
Vice President Corporate Communication PT Pelindo III Widyaswendra
menambahkan, sebagai tuan rumah yang dihelat bersama PT Pelindo I, II,
III, dan IV, untuk wilayah kerja Pelindo III sendiri berkesempatan
menunjukkan kepada para delegasi tentang pendukung tol laut di lima
pelabuhan.
Lima pelabuhan tersebut adalah Semarang, Tanjung Perak Surabaya,
Banjarmasin, Kupang, dan Sampit, yang menurut dia selama tiga tahun
terakhir telah berinvestasi sebagai pendukung tol laut yang digagas
Presiden Indonesia Joko Widodo.
“Jadi nanti para delegasi dari berbagai negara bisa meninjau
kesiapan lima pelabuhan ini sebagai penunjang tol laut, seperti melihat
kedalaman alur, dan peningkatan produktivitas kepelabuhannya,” katanya.
Dia mencontohkan di Pelabuhan Kupang, saat ini produktivitasnya
mencapai 110 ribu teus, atau meningkat 25 persen sejak sebelum
difungsikan sebagai pelabuhan pendukung tol laut. (*)