Berita  

INGAT! Jukir dan PKL Malioboro Tidak Boleh ‘Nuthuk’ Wisatawan

Jalan Malioboro malam hari
Jalan Malioboro malam hari

DI-YOGYAKARTA, SriwijayaAktual.com – Juru parkir (jukir) dan Pedagang Kaki Lima (PKL) sepanjang Jalan
Malioboro dilarang ‘Nuthuk’ atau memberlakukan tarif selangit alias aji mumpung saat
libur Lebaran. Bahkan pemerintah Kota Yogyakarta mempersiapkan sanksi
bagi oknum yang terbukti melanggar ketentuan tersebut.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti Rabu (14/6/2017) mengatakan,
pihaknya telah menpersiapkan sanksi pada jukir dan PKL yang “nuthuk”
pembeli saat libur Lebaran nanti. Haryadi pun berharap siapapun yang
berniat untuk melakukannya mulai berubah pikiran dan menaati peraturan
yang disepakati.
“Malioboro itu wajah Jogja jadi jangan sampi ada yang aji mumpung
saat libur Lebaran. Jangan berperilaku preman, yang punya niatan
urungkan saja karena nanti akan berhadapan dengan hukum,” ungkap
Haryadi.
Senada dengan Haryadi, wakil walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi
mengharapkan kesadaran penuh dari komunitas yang ada di Malioboro
termasuk PKL dan jukir untuk tak menaikkan harga saat momen libur
Lebaran. Selain itu, Heroe juga mengingatkan bawasanya pelayanan pada
pengunjung dan wisatawan harus menjadi hal utama diwujudkan di
Malioboro.
“Jujur saya tak ingin lagi dengar ada wisatawan yang kethuthuk di
Malioboro. PKL dan jukir harus paham betul untuk berpikir memberikan
pengalaman baik pada wisatawan untuk membawa kesan baik agar mereka mau
datang lagi ke Jogja,” ungkapnya, dikutip dari KRjogja.
Baca juga: Jogja Istimewa, Hmmm…Semakin Istimewa saja, ‘TOILET UNDERGROUND BINTANG LIMA’ Segera Dibangun Dekat Malioboro
Sementara Sukidi, Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro
mengungkap sudah ada kesepakatan untuk bersama menjaga nama baik
Malioboro dengan tak menaikkan harga secara semena-mena. Ketika ada
pedagang yang melanggar, paguyuban akan melaporkan pada UPT Malioboro
untuk ditindaklanjuti.
“Sudah ada yang disanksi dilarang berjualan seminggu karena menaikkan
harga. Tapi nanti saat Lebaran tidak ada kenaikan harga karena
bahan-bahan juga tidak naik,” ungkapnya.
Pemkot Yogyakarta melalui UPT Malioboro siap menyiagakan 80 personil
keamanan Jogoboro setiap hari selama masa libur Lebaran. Selain itu
meski telah memiliki fasilitas kebersihan berupa tempat sampah namun
turut disiagakan 20 petugas kebersihan di sepanjang kawasan pusat kota
ini. (*)