![]() |
(Ilustrasi) |
pasangan, dalam hal ini wanita, mengkhianati janji setia pernikahan
mereka dengan berselingkuh.
tidak selalu menyesali perbuatannya. Mengapa, simak beberapa curhatan
hati para wanita berselingkuh seperti diambil dari WomensHealthMag:
“Aku menikah di usia 24 tahun dengan pria yang tidak ku cintai karena
tekanan. Keluargaku mengatakan bahwa aku harus fokus pada pernikahan
ketimbang karir. Teman-temanku juga hampir semua telah menikah.
Pernikahan kami sudah mati sejak awal, kami pun hanya bergantung satu
sama lain karena tidak tahu harus berbuat apa. Setelah tiga tahun
pernikahan, aku berselingkuh dengan seseorang dari tempat ku bekerja.
Suamiku mengetahuinya dan itu adalah pemicu berakhirnya hubungan kami,”
—Sherry (34)
“Aku tidak pernah menyesali (perbuatanku) karena berselingkuh dengan
pria yang tidak ku cintai. Aku tidur dengan pria yang berkenalan dengan
ku di sebuah klub malam saat ultah temanku. Itu bukan hal besar karena
tidak ada ikatan emosional. Itu hanya s*ks. Jika aku sampai mencintainya
itu baru berselingkuh. Aku sangat mencintai suamiku dan tidak pernah
terpikir untuk memberitahukannya soal ini. Aku tidak ingin merusak
pernikahanku hanya karena seseorang yang tidak aku perdulikan sama
sekali,” —Raquel (31)
“Apa yang kau sebat itulah yang kau tuai. Aku mengetahui suamiku
berselingkuh dengan tetanggga kami, makanya aku balas dengan juga
berselingkuh. Aku ingin menyakitinya seperti ia menyakitiku. Ketika ia
melihat kami (berc*nta) ia sangat kaget. Aku melihatnya menangis, namun
rasanya memuaskan membalas apa yang ia perbuat padaku. Kamipun bercerai
setelah itu dan aku baik-baik saja,” —Luciana (41)
“Aku dan suamiku sudah 2 tahun tidak berhubungan. Aku udah ngebet
banget. Karena itu aku tidur dengan orang asing. Berselingkuh ternyata
menyadarkanku bahwa aku perlu melakukan sesuatu dalam rumahtanggaku. Aku
tidak pernah memberitahu suamiku, namun aku memutuskan untuk membawa
masalah kami pada terapis dan mengatasi masalah ini. Setelah itu
hubungan kami tidak pernah lebih kuat dari ini. Aku sama sekali tidak
pernah menyesali perbuatanku, aku merasa itu perlu untuk membawa
hubungan ini pada kondisi seperti sekarang,” —Erin (31)
“Aku lelah menjadi ibu rumah tangga yang tidak pernah diperlakukan
dengan baik oleh suami. Suamiku tidak pernah bilang aku cantik dan
menghiraukanku. Akhirnya aku secara diam-diam berhubungan dengan
seseorang duda di lingkungan kami. Ia ingin kekasih tanpa ikatan dan
kamipun membuat perjanjian. Hingga suatu sore kami tertangkap basah,
suamiku pun berteriak minta cerai dan aku gak masalah,” —Charlene (45). (*)