Tak seorang pun mengetahui dengan siapa dia akan berjodoh, berapa
banyak rezekinya dan di mana ia akan menjemput kematiannya. Tapi dalam
tulisan ini lebih difokuskan pada dosa penghalang jodoh.
Bicara
soal jodoh, maka bicara soal pasangang hidup, bukan hanya pasangan di
dunia tapi juga akhirat. Bicara soal jodoh, maka tak pernah lepas dari
kuasa Allah Ta’ala. Artinya, ada orang yang secara usia masih terbilang
muda tapi jika jodohnya sudah datang, tak sedikit pun ia mampu
menolaknya.
Bicara soal jodoh, entah dia pria atau pun wanita,
maka sudah tentu ia berharap pasangan hidup sesuai harapannya. Seorang
lelaki Muslim tentu berharap kelak yang menjadi isterinya adalah seorang
gadis shalehah yang taat menjalankan perintah agama dan berbakti kepada
kedua orang tuanya.
Sebaliknya, seorang wanita Muslim, tentu
sangat berharap mendapatkan seorang qawam (imam keluarga) yang shalih
dan berakhlak mulia. Namun ending (akhir) dari semua daya dan upaya itu
hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang menentukan. Manusia hanya berusaha
dengan maksimal diiringi doa yang senantiasa dipanjatkan.
Mendapat
jodoh berarti mendapat rezeki dari Allah. Artinya, jika seseorang sudah
mendapatkan jodohnya, itu artinya rezekinya untuk mendapatkan pasangan
hidup sudah ia peroleh. Allah Ta’ala akan memberikan rezeki kepada siapa
saja yang Dia kehendaki. Jodoh merupakan ketetapan dari Allah Ta’ala
dan sudah menjadi rahasia, tanpa seorang pun yang mampu mengetahui
dengan siapa ia akan berjodoh.
Terkadang ada yang sudah menjalani
hubungan (pacaran) bertahun-tahun, tiba-tiba putus karena alasan remeh.
Tadinya, mereka seolah yakin akan berjodoh, bahkan sudah merancang
tanggal sekian, bulan sekian dan di tahun sekian mereka akan menikah.
Ternyata, hubungan yang sudah cukup lama dibina itu berantakan hanya
karena masalah-masalah yang sangat sepele.
Sebaliknya, ada orang
yang tak pernah menjalin hubungan (pacaran), tidak pernah mengenal
sebelumnya, bahkan keduanya terpisah jauh, tapi dengan izin dan ridha
Allah Ta’ala, mereka kemudian menjadi suami isteri. Inilah rahasia Ilahi
dan atas kuasa-Nya jua mereka bisa menikah serta hidup berumah tangga
dengan bahagia.
Untuk mendapatkan jodoh, setiap manusia
menghadapi tingkat kesulitan yang tidak sama. Ada orang yang secara usia
masih muda tapi karena jodohnya sudah datang, ia segera menikah.
Sebaliknya ada orang yang umurnya untuk menikah sudah datang, tapi belum
juga menikah lantaran kesiapan mentalnya yang belum matang. Lebih dari
itu, sebab Allah Ta’ala belum menghendaki ia mendapatkan jodohnya.
Jodoh
adalah urusan Allah, maka jika seseorang tak kunjung mendapatkan jodoh
juga disebabkan Allah Ta’ala masih menahan jodohnya. Secara syariat,
jodoh seseorang terlambat bisa jadi karena ia terhalang oleh dosa-dosa
yang dilakukannya. Di antara dosa yang menjadi penghalang turunnya jodoh
adalah sebagai berikut.
Pertama, syirik. Syirik merupakan
perbuatan menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan selain-Nya.
Banyak orang bisa jadi tidak menyadari saat ia berusaha untuk
mendapatkan jodoh justeru mengarah pada syirik. Misalnya meminta jodoh
dengan mendatangi orang pintar alias dukun, tukang ramal, atau ia
sengaja memakai jimat tertentu. Padahal, jauh panggang dari api, semakin
ia melakukan kesyirikan, maka semakin jauh pula jodohnya sebab Allah
tidak meridhai hidupnya yang menyimpang dari tauhid.
Sebaiknya,
introspeksilah sebelum melangkah. Bisa jadi kualitas iman dan amal kita
masih jauh dari baik. Lihatlah bagaimana selama ini kita membangun
hubungan dengan Allah Ta’ala. Bisa jadi, shalat kita masih belum
sempurna; kadang salat kadang juga tidak. Atau kita masih seringkali
menunda-nunda waktu salat. Maka wajar jika akhirnya Allah Ta’ala
membalas dengan melambatkan jodohnya.
Karena itu, untuk
mendapatkan jodoh terbaik, alangkah bijaknya jika terlebih dahulu kita
memperbaiki kualitas iman dan amal kita. Allah Ta’ala adalah pemilik
segala jodoh, karena itu perbaikilah diri lalu berusahalah untuk mencari
jodoh terbaik.
“Dari Anas r.a. dia berkata: Saya mendengar
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, Allah Ta’ala
berfirman, “Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau berdoa kepada-Ku dan
memohon kepada-Ku, maka akan Aku ampuni engkau, Aku tidak peduli
(berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam seandainya
dosa-dosamu (sebanyak awan di langit kemudian engkau minta ampun
kepadaKu niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam sesungguhnya
jika engkau datang kepadaKu dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian
engkau menemuiKu dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku
temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan.” (Riwayat Turmudzi dan dia
berkata: hadits hasan shahih).
Kedua, shalat bolong-bolong dan
melalaikan shalat. Shalat merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah
Ta’ala. Shalat adalah perintah wajib yang harus dilakukan kaum Muslimin
yang sudah dewasa. Jika salatnya bolong-bolong atau ia melalaikan shalat,
itu artinya ia seolah tidak serius menjadi hamba Allah. Jika seorang
hamba tidak memperhatikan shalatnya dengan baik, itu artinya ia telah
membiarkan Allah untuk tidak merespon setiap doa yang ia panjatkan,
termasuk doa meminta jodoh.
Termasuk mereka yang senang
menunda-nunda shalatnya pun akan mengalami hal yang sama. Jika mereka
tidak serius untuk menegakkan shalat saat waktunya tiba, maka Allah
Ta’ala pun tidak akan ‘serius’ menanggapi semua doanya, termasuk saat ia
meminta jodoh. Tentang orang yang biasa melalaikan shalat ini, Allah
Ta’ala sudah berfirman dengan tegas, “Maka kecelakaanlah bagi orang2
yang shalat (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (Qs. 107:
4-5). Jadi, jika ingin segera mendapatkan jodoh, perbaikilah shalat, dan
jangan menunda-nunda jika waktunya sudah tiba.
Ketiga, berzina.
Sebagian orang, ada yang berani melanggar perintah Allah dengan berzina.
Mereka sudah menghalalkan apa yang diharamkan Allah. Biasanya, pasangan
muda-mudi ada saja yang menghalalkan zina, padahal keduanya belum sah
menjadi suami isteri. Zina adalah perbuatan keji yang sangat murka
Allah, maka jika Allah sudah murka kepada manusia, lalu bagaimana
mungkin Dia akan memudahkan urusan jodoh seseorang?
Bertaubatlah,
dan perbaiki kualitas iman dan amal agar Allah Ta’ala menjadi sayang
dan cinta. Jika Allah sudah mencintai hamba-Nya, apa pun yang diminta
akan diberikan, termasuk meminta jodoh yang terbaik.
Keempat,
dosa kepada orang tua. Orang tua merupakan perwakilan Allah Subhanahu Wa
Ta’ala di dunia. Keridhaan mereka akan menjadi ridha Allah, sehingga
jika seseorang melakukan dosa terhadap orang tua, maka Allah akan
menutup sumber rezekinya termasuk urusan jodoh.
Perlu diketahui,
berkata “ah” saja kepada orang tua sudah membuat Allah marah, apalagi
jika melakukan dosa lebih dari itu. Hal ini termasuk dosa besar yang
menjauhkan rahmat Allah termasuk jodoh.
Allah Ta’ala berfirman
yang artinya, “Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka, ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia.” (Qs. 17:23).
Lima, memutus
silaturahim. Bisa jadi, seseorang sulit mendapatkan jodoh karena memutus
silaturahim dengan kerabatnya. Pasalnya salah satu penjauh rahmat
adalah putusnya tali silaturahmi antar sesama kerabat.
Allah
Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu
bersaudara. Karena itu peliharalah persaudaraan dan peliharalah diri
kamu dihadapan Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (Qs.49:10)
Keenam,
bergunjing dan mengadu domba. Suka ghibah (meng-gosip) merupakan salah
satu sebab datangnya jodoh. Apalagi jika sudah mengarah kepada adu domba
yang berujung fitnah. Ghibah jangan dipandang sebagai perkara ringan
dan biasa saja. Sebab dari ghibah inilah permusuhan antara satu dengan
yang lain akan terjadi. Dari ghibah pula rezeki berupa jodoh ditahan
oleh Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian
dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain, adakah seorang diantara kamu
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa
jijik kepadanya.” (Qs 49:12)
Ketujuh, makan rezeki yang haram.
Mencari dan makan rezeki yang haram, juga menjadi sebab dijauhkanya
jodoh seorang hamba. Bisa jadi, jika saat ini Anda masih sulit untuk
mendapatkan jodoh, maka perhatikanlah bagaiana cara Anda mencari rezeki,
periksalah apa yang dimakan. Apakah sudah dicari dengan jalan halal,
atau masih haram. Jadi, jika ingin segera mendapatkan jodoh, maka
perbaikilah cara mencari rezeki. Carilah rezeki dari jalan yang halal,
sedikit tidak menjadi soal yang penting adalah berkah dan tetap bisa
berbagi dengan sesama (sedekah).
Kedelapan, kikir. Orang yang
kikir alias pelit tidak akan pernah merasakan nikmatnya berbagi.
Sebaliknya, orang yang gemar berbagi, maka selain ia akan merasakan
nikmatnya berbagi, Allah Ta’ala pun akan membalas dengan segera kebaikan
yang telah ia lakukan. Orang yang gemar bersedekah, maka ia akan
mendapatkan banyak kebaikan dari Allah, termasuk dimudahkan dalam
mendapatkan jodoh.
Untuk bisa mendapatkan semua kemudahan dalam
mencari jodoh, kedelapan hal di atas hendaknya benar-benar diperhatikan.
Karena mendapatkan jodoh sama halnya mendapatkan rezeki dari Allah
Ta’ala, maka memperbaiki diri dan berusaha selalu menaati setiap
perintah serta meninggalkan larangan-Nya adalah cara terbaik agar
dimudahkan dalam mendapatkan jodoh. Karena jodoh ada di tangan Allah,
jadi ‘rayu’lah Allah dengan membersihkan diri dari dosa dan maksiat.
Jadi,
bagi ikhwan akhwat yang sudah merindukan teman hidup, maka mulailah
sekarang juga untuk memperbaiki diri. Tinggalkan cara-cara jahiliyah
kuno dalam mencari jodoh dengan pacaran, sebab pacaran itu mendekati
zina. Takutlah kepada Allah dengan bahaya pacaran, sebab pernikahan yang
diawali dengan pacaran hanya akan melahirkan kegersangan berumah
tangga.
Ingat, jodoh itu sebanding lurus dengan kesalehan seorang
ikhwan dan kesalehan seorang akhwat di hadapan Allah Ta’ala. Semakin ia
menjadi lebih baik dalam menaati Allah dan Rasul-Nya, maka semakin
mudah pula ia mendapatkan setiap rezeki dari Allah, termasuk menemukan
jodoh impiannya. Wallahua’lam. (*)
Semoga Bermanfaat…..Silahkan Sebarkan Pada Kawan-Kawan Kita
Sumber, Mirajnews.com