Berita  

Ini Lho … Isi Kontrak Politik Gerindra Dengan Anies-Sandiaga Uno

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Ist)
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menandatangani kontrak politik dengan
partai pengusungnya yakni Gerindra dan PKS. Kontrak politik ini disebut
sebagai gentleman’s agreement.

Waketum Partai Gerindra Arief
Poyuono mengungkap sedikit isi dari kontrak politik. Setidaknya ada
empat poin garis besar dari gentleman’s agreement tersebut.

“Gentleman’s
agreement Anies-Sandi untuk menjalankan manifesto perjuangan Partai
Gerindra,” ungkap Arief saat dihubungi, Selasa (27/9/2016).

Isi
perjanjian itu pertama adalah mengenai keberpihakan kepada rakyat kecil.
Anies-Sandi diwajibkan untuk ‘memanusiakan’ masyarakat kecil di DKI
Jakarta.

“Anies-Sandi harus mengewongkan masyarakat kecil.
Seperti dalam hal penggusuran, sekalipun masyarakat itu tinggal di lahan
yang dimiliki negara namun cara menggusurnya harus lebih manusiawi,”
jelas Arief.

“Pastikan tidak ada kekerasan pada masyarakat yang
digusur, ajak masyarakat berpartisipasi dalam berbagai pembangunan di
Jakarta,” imbuhnya.

Kontrak politik yang kedua adalah mengenai
sistem pemerintahan yang bersih. Termasuk pengharaman terhadap KKN
(Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).

“Tidak korupsi dan menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” kata Arief.

Ketiga
adalah soal keberpihakan pada ekonomi rakyat. Pasangan Anies-Sandi
diminta untuk memperbanyak pusat-pusat perbelanjaan pasar tradisional
sebagai pengembangan usaha ekonomi kerakyatan.

“Lalu harus menyelesaikan masa jabatannya,” Arief menambahkan.

Sayangnya
Gerindra belum bisa merilis gentleman’s agreement yang diteken
Anies-Sandiaga. Kemudian soal pemenangan pasangan tersebut, Arief
menyatakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan turun sebagai juru
kampanye bersama Boy Sadikin.

“(Pak Prabowo) jadi jurkam-lah, tim pemenanganya Pak Boy nanti. Saya juga jurkam lagi. (Strategi) masih digodok,” ucap Arief.

Baca Juga Ini;  Katanya Sich Ini, Isi Kontrak Politik Ahok dan Calon Kepala Daerah Lainya Dari PDIP, Dengan PDIP

Sebelumnya
Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap soal kontrak politik
Anies-Sandiaga. Itu disebut sebagai kontrak moral yang mewajibkan Anies
harus menyelesaikan masa jabatan jika terpilih sebagai Gubernur DKI.
Spesial Untuk Mu :  PDIP Bersiap Buka Pintu Darurat?

“Kalau
sampai perjanjian tertulis supaya Anies tidak maju Pilpres nggak ada.
Tapi kalau sebatas kontrak moral untuk menyelesaikan masa jabatan memang
itu ada,” terang Dasco, Selasa (27/9/2019).(*).

Sumber, detiknews